Entri yang Diunggulkan

" PERJALANAN ILMU RAHASIA "

"PERJALANAN ILMU RAHASIA" ------------------------------ ------------------------ Al -kisah menceritakan : Kalau Allah SWT berm...

Jaya Maulana Nur

Foto saya
Surabaya, Jawa Timur, Indonesia
HAMBA ALLAH

Rabu, 13 Juli 2016

" KENALI-LAH DIRIMU "

"KENALI-LAH DIRIMU"
---------------------------
Yahya ibn Mu’adz Ar-Razi (w. 257 H) mengatakan : "Mungkin di antara kalian akan menemui orang yang berkata, Aku sudah 20 tahun mencari Tuhanku, Maka katakan, hal itu adalah bohong! Sebab, selamanya, Tuhan tidak mungkin dia temukan dalam jiwanya yang sempit"
.
Carilah dulu dirimu hingga kau benar-benar menemukannya, Jika kau telah menemukan dirimu, kau akan menemukan-Nya, maka dari itu pahamilah jalan ini :
.
Alquran mengandung 6666 ayat, terhimpun dalam AL FATIHAH dan Al fatihah pula terhimpun dalam BISMILLAHIRRAHMAN NIRRAHIM dan
bismillahirrahman nirrahim terhimpun dalam Alif, sedangkan ALIF terhimpun dalam BA’ dan pada Ba’ terhimpun pada titiknya
.
Pada titik inilah awal mula semua kejadian bentuk huruf, mari kita memahami rahasia huruf ini dengan pengertian kita secara awam, Huruf adalah sebuah rumus yang pada mulanya tidak memiliki arti apa-apa, kemudian tersusun menjadi sebuah KATA dan kata menjadi sebuah KALIMAT dari kalimat terkandung sebuah PENGERTIAN, dan pengertian itu bukanlah sebuah kalimat, belum ada kesepakatan manusia mengenai rumusan huruf, huruf adalah sebuah artikulasi yang timbul dari dorongan udara yang terhalang oleh pita suara pada tenggorokan, sehingga menghasilkan bunyi … ADUH ,,,, bukan sebuah kalimat tetapi mengandung sebuah pengertian menunjukkan rasa sakit atau terkejut
.
Seandainya rumus-rumus itu tidak ada maka huruf, kata, kalimat pun tidak ada, akan tetapi walaupun rumus-rumus huruf tidak ada, namun hakikat pengertian dalam diri manusia tetap ada
.
Anda akan menemukan bahasa yang sama pada diri manusia seluruh dunia yaitu bahasa jiwa, yang tidak berhuruf, tidak bersuara, tidak bergambar
.
Maka benarlah jika demikian bahwa Alqur’an itu awalnya adalah bahasa wahyu (bahasa Allah) laa shautun wala harfun tidak berupa suara dan bukan berupa huruf yang di-translate kedalam bahasa manusia yaitu bahasa Arab
.
Rasulullah hanya mengerti dengan jelas apa yang telah turun kedalam jiwanya, Bahasa Allah itu berupa ilham atau wahyu, menurut kamus bahasa Arab dalam Munzid, ilham itu berarti memasukkan pengertian kedalam jiwa orang itu dengan cepat
.
Dikehendaki dengan cepat, ialah dituangkan sesuatu pengetahuan-pengetahuan ke dalam jiwa dalam sekaligus dengan tidak lebih dahulu timbul fikiran dan muqadimat-muqadimatnya, seperti binatang lebah, ketika menerima wahyu dari Allah, binatang itu tidak mengenal huruf, akan tetapi mereka mampu menangkap ajaran Allah ketika Allah menginstruksi-kan membuat rumah-rumahnya yang indah dan tersusun rapi dan cerdas
.
Pada ummul qur’an menyimpulkan inti ajaran Alquran :
.
Tentang masalah ketuhanan yaitu sifat af’al dan Dzat Allah… Dialah Allah yang memiliki sifat Maha Pengasih dan Maha Penyayang Tidak ada yang berhak menyandang pujian kecuali Dia, Dia lah tempat segalanya bergantung Karena Dia adalah penguasa alam semesta Kepada-Nya manusia memohon pertolongan dan petunjuk
.
Demikianlah kesimpulan maksud ummul Qur’an, yaitu berserah dan menerima Allah serta bersandar kepada yang Maha menguasai alam dan diri manusia, Berarti dari rangkaian ayat-ayat dalam Al fatihah adalah tertumpu pada huruf Ba’ (dalam tata bahasa Arab sebagai ba’ sababiyah), artinya semua yang ada berasal dari huruf Ba’ dengan sebab ismi (nama)
.
Kalau di pisah bi- ismi- Allah (bismillah) semua yang ada karena sebab adanya Asma, pada Asma terdapat yang memiliki Asma yaitu Dzat, ini terangkum dalam arti titik, karena titik baru bersifat Kun (jadilah) maka terjadilah segala sesuatu
.
Karena kun-Nya yang dilambangkan dengan titik, merupakan asal dari segala coretan huruf berasal dari titik-titik yang beraturan menjadi garis, garis menjadi bentuk atau wujud, Sedangkan dzat tidak berupa titik karena titik masih merupakan sifat dari pada DZAT, artinya Kun Allah bukanlah DZAT, karena Kun (kalam atau wahyu) adalah sifat dari pada Dzat, bukan Dzat itu sendiri, sehingga arti titik adalah akhir dari segala ciptaan, pada titik ini terkandung ide-ide yang akan tergores suatu bentuk dan pada wilayah inilah yang dimaksud para kaum sufi sebagai Nur Muhammad (cahaya terpuji), karena segala sesuatu akan memuja dan mengikuti kehendak Dzat, dan Dzat berkata melalui Kun-Nya, maka jadilah semuanya
.
Hal ini juga terurai dalam filsafat yang menunjukkan arti hidup, diurai dalam makna yang berbeda, akan tetapi mempunyai kandungan pengertian yang hampir mirip dengan uraian diatas
.
Syekh An Nafiri menguraikan masalah huruf ini dalam kitab Raaitullah (Aku telah Melihat Allah), Beliau dalam pembahasan masalah hakikat juga menggunakan ‘huruf’ sebagai lambang segala sesuatu tercipta untuk mengungkapkan bahwa dzat itu bukanlah sebuah apa yang bisa digambarkan, sebab segala sesuatu yang masih bisa digambarkan disebut dengan huruf
.
Huruf dirangkai menjadi perkataan, dari perkataan menjadi pendapatan, pendapatan bersama dengan perkataan akan menjadikan bilangan, Pendapatan disatukan dengan bilangan perkataan, dan bilangan perkataaan disatukan dengan bilangan pendapatan menimbulkan kekuatan magis, dan atas dasar hukum peringatan hal yang demikian adalah masuk dalam kekufuran, Hukum bilangan kata adalah hukum bantah-membantah (sengketa) yang satu berlawanan dengan yang lain, hal mana membawa kepada kepiluan dan kecemasan, hal yang demikian adalah kemustahilan belaka dan menjadikan ketegangan dan keguncangan
.
Asma (nama-nama) dan sifat-sifat dan Af’al (perbuatan-perbuatan) adalah hijab belaka atas Dzat ilahiat, Karena sesungguhnya Dzat ilahiat itu tidak dapat menerima pembatas, Dzat ilahiyat itu berada pada tingkat ketinggian, sedangkan pelepasan (penanggalan tajrid) dan Asma dan Ilahiyat adalah urut-urutan yang menurun, Asma dengan Dzat Asmanya berdiri tanpa perbuatan Kesimpulan dari semua keterangan diatas adalah:
.
Para sufi ingin memudahkan dalam pencaharian Tuhannya melalui firman dan ciptaannya… Secara berurutan terurai sebagai berikut …Alam adalah firman Allah yang tak tertulis (ayat-ayat kauniyah), dan Alqur’an adalah ayat-ayat kauliyah
.
Semua alam semesta tergelar atas Asma Allah (bismillah) Asma terkandung kehendak …Kehendak terkandung dalam sifat…Sifat terkandung dalam Af’al... Af’al terkandung pada Dzat
.
Semua itu adalah hijab, karena asma, sifat, af’al bukanlah dzat itu sendiri, itulah yang dimaksud para sufi bahwa segala yang tergambarkan adalah HURUF, dan merupakan hijab, dan Dzat berada dibalik TITIK … dzat tidak bisa digambarkan oleh sesuatu, untuk mengetahui Dzat Allah harus menyingkirkan huruf dan titik, karena itu adalah hijab, Demikianlah adanya
--------------

" RAHASIA BISMILLAH "

RAHASIA BISMILLAH
---------------------------
RAHASIA ALIF : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Alif adalah Ahadiyah, dan disebut juga Alif dzatul wahid, Alif sebagai tanda adanya alam Ahadiyah
.
yaitu tanda adanya dzat sejati, dan sebagai bukti nyata hanya ada Aku semata tidak ada yang lainnya Yang mempunyai Cahaya Kehidupan
.
Yaitu Hidup yang Menghidupi yang disebut AIR CAHAYA ALIF atau disebut juga dengan AIR SEJATI atau PENGUASA AIR, dan juga dinamakan AKU YANG HIDUP atau SATU RUPA YANG MERUPAKAN TEMPAT MENYATUNYA ANTARA HIDUP DAN MATI
.
Didalam alam ini masih berupa wujud mahdi atau wujud dzat sejati atau wujud tunggal, hidup tunggal, rasa tunggal, belum ada yang lainnya dan disebut LATA'YUN
.
yaitu Dzat yang wujud dengan sendirinya tanpa ada yang mewujudkan, hidup sendiri tanpa ada yang menghidupkan
.
Dalilnya terdapat didalam kitab suci Al Qur’anul Karim "Qul huwallahu ahad" artinya Katakanlah Wahai Muhammad kepada seluruh umat, kalau sebenarnya AKU itu adalah dzat tunggal, rasa tunggal atau Esa, yang menjadikan alam dunia dan seisinya
-------------------------------------------------
RAHASIA BA' : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Ba' menunjukkan adanya alam Wahdah, Adanya alam wahdah menunjukkan sifat sejati, dan disebut SEJATINYA MUHAMMAD atau Hakekat MUHAMMADIYAH, dan juga disebut NYATANYA DZATULLAH, atau adanya SEJATI NURULLAH, dan disebut SEJATINYA NUR MUHAMMAD, dan nyata kenyataannya Aku yang telah menjadikan seluruh alam dunia
.
Jadi harus mengerti bahwa Alif didalam lafadz Bismillah adalah yang menjadikan semua hidup dan semua ruh, Sedangkan huruf Ba' yang menjadikan wujud nyata semua alam
.
Oleh karena itu hidupnya semua alam dunia dikarenakan adanya Alif (Bathin) dan Ba' (Dzahir) didalam lafadz Bismillah, Karena itu Alif dan Ba' didalam lafadz bismillah itulah yang menjadi BAPAK dan IBU seluruh Alam dunia
.
Dan Alif lafadz Bismillah itu disebut NURULLAH sedangkan Ba' lafadz Bismillah itu disebut SEJATINYA NUR MUHAMMAD, Kemudian Nurullah dan Nur Muhammad menyatu menjadi satu kesatuan yang tak terpisah sehingga tidak dapat lagi dibedakan
.
Didalam kehidupan nyata berkumpulnya Nurullah dan Nur Muhammad disebut sebagai kumpulnya antara pria sejati dan wanita sejati yang disebut sebagai Nur Ma’ani
.
Dalilnya ada didalam kitab suci Al-Qu’anul Karim "Nuurun ‘ala nuurin yahdillaahu linuurihi man yasyaau yakhribullaahul amtsaala linnaasi wallaahu bikulli syaiun ‘aliim."
.
Dengan adanya Nur tersebut, sebenarnya Aku ingin memberitahukan kepada semua makhluk ciptaan-ku dan agar manusia mengetahui bahwa sebenarnya AKU maha mengetahui terhadap semua ciptaan-ku
-------------------------------------------------
RAHASIA SIN : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya Sin itu menunjukkan akan adanya alam wahidiyat, yaitu adanya ilmu yang tiga dan Asma yang tiga pula, Yang disebut dengan ilmu yang tiga adalah : AHADIYAH, WAHDAH, WAHIDIYAH, dan yang disebut Asma yang tiga adalah : ALLAH, MUHAMMAD, ADAM
.
Sesungguhnya ALLAH adalah Dzat yang Sejati, MUHAMMAD adalah Sifat yang Sejati, dan
ADAM adalah Asma yang Sejati, yaitu NYATANYA RASUL, Rasul adalah Nur yang hidup dari Nurullah yaitu NYATANYA ADAM, dan Adam yang menjadi Bapaknya semua manusia dibumi ini
-------------------------------------------------
RAHASIA MIM : Didalam lafadz Bismillah sebenarnya mim itu menunjukkan akan adanya ROH IDHAFI, dan Roh idhafi menyatakan adanya MANUSIA SEJATI, dan menunjukkan adanya AF'AL SEJATI
.
Rangkaian Huruf Sin dan Mim menunjukkan adanya Alam Arwah, Alam Misal, Alam Ajsam dan Alam Insan Kamil, yaitu nyatanya Asma Allah yang merupakan asma dzat mutlak, Nyatanya Muhammad adalah sebagai pengganti dzat yang nyata, Sehingga sejatinya Allah adalah Dzat nyata yang diwujudkan didalam Muhammad
.
Dan disebut dzahirnya MUHAMMAD tetapi Hakekatnya ALLAH atau Nyatanya ALLAH TA'ALA atau nyatanya AKU atau HU, Nyatanya Muhammad yaitu nyatanya Alam Ajsam yaitu
nyatanya asma rasul dan rupanya Adam Idlafi, Yang menjadi badan dan nyawa ATAU Rasa Tunggal
.
Dan bagi yang mengetahui arti dua kalimat syahadat berarti sudah mengerti sejatinya Allah dan mengerti sejatinya Muhammad, mengerti sejatinya dzahir dan mengerti sejatinya bathin, yaitu dzahirnya nabi bathinya wali, dzahirnya Muhammad bathinya Allah
.
Dan disebut jasad Muhammad hidupnya adalah Allah, Dan yang sudah mengerti sejatinya badan dan mengerti sejatinya hidup, yaitu nyata sejatinya bapak dan ibu
.
Sifat Jalal itu Nurullah yaitu Pria sejati dan sifat Jamal itu Nur Muhammad yaitu Wanita sejati, Sifat Jalal itu kuasa mengeluarkan besi, Sifat Jamal itu kuasa mengeluarkan batu, Bercampurnya besi dan batu menjadi api
.
Ibaratnya api itu adalah bercampurnya raga dan hidup atau jasad dan ruh, dan tidak akan ada anak kalau tidak ada ibu dan bapaknya
.
Dan tidak akan ada Wahidiyah kalau tidak ada Ahadiyah dan Wahdah, Jadi Ahadiyah melahirkan Wahdah, Wahdah melahirkan Wahidiyah, Wahidiyah melahirkan semua alam yang lainnya
.
Ahadiyah maqamnya dzat, Wahdah maqamnya sifat, Wahidiyah maqamnya asma, semua yang ada di alam maqamnya Af’al dan tidak mungkin ada af'al bila tidak ada asma, tidak ada asma kalau tidak ada sifat, sebab semua af'al, Asma, Sifat adalah HAKIKATNYA DZAT
.
Jadi apabila hamba sudah bisa fana’ Dzat dan fana’ Sifat serta fana’ Af’al, akan bisa Kamal, Kalau sudah bisa Kamal akan bisa Qohar, yaitu keadaan dzahir dan bathin sudah bisa kumpul menjadi satu
.
Makanya engkau harus mengerti berkumpulnya antara jasad, roh, rasa Allah yang mendalam itu seperti bercampurnya pria dan wanita
.
Semoga Allah memberikan pemahamanNya pada siapa saja yang membaca postingan ini, karena hanya Dialah Dzat yang memiliki segala Ilmu dan ke Fahaman tersebut
--------------

" 4 ATURAN PADA KALIMAH ' LAILAHAILALLAH "

Empat aturan pada kalimah "lailahalilallah"
Mohon dipahami ngih.
-------------------------------------------------------
1. MEMAHAMI MAKNA AYAT : Makna ayat tauhid la ilaha illallah secara syariat, tidak ada Tuhan selain Allah, Secara hakekat Rasul berkata, hanya Allah semata yang ada tiada sesuatu bersama Allah, Artinya la ilaha illallah melenyapkan segala sesuatu hingga Allah semata yang ada
_
Secara syariat la ilaha illallah meng Esa kan Allah, Hanya Allah semata yang disembah dan diagungkan, Secara hakekat hapusnya akunya kita, digantikan oleh Akunya Allah, Diluar diri kita hanya Allah semata yang kita pandang benar benar ada, selain Allah kita lenyapkan
_
Didalam diri kita, kehendak diri kita dilenyapkan digantikan kehendak Allah belaka yang berperan menggerakkan kita, Kita menyadari dan memandang hanya Allah semata yang hadir dan berperan sepenuhnya didalam diri kita dan diluar diri kita
_
2. MENJADI MAKNA AYAT : Yaitu menjadi sebagaimana yang dijelaskan dalam makna ayat, Inilah maqom ayat tauhid, yaitu menjadi Allah semata yang ada, bukan sekedar memahami makna maknanya
_
Maqom ayat adalah maqom menjadi, mencapai keadaan yang dirasakan didalam jiwa kita dan dipandang diluar diri kita, Didalam diri kita hanya Allah semata yang kita rasakan dan diluar diri kita hanya Allah semata yang ada yang kita pandang
_
Sebagaimana dijelaskan dalam ayat, kemanapun kamu menghadap disitulah Wajah Allah Qs 2:115. Hatinya tidak mendustakan ( merasakan ) apa yang dilihatnya Qs 53:11. Inilah menjadi Allah semata yang hadir dan berperan dalam diri kita dan diluar diri kita
_
3. MEMENUHI TUNTUTAN AYAT : Masuk kedalam ayat tauhid la ilaha illallah kita dituntut untuk menjadikan Allah semata yang disembah dan diagungkan
_
Allah semata yang dipatuhi dan ditakuti, Dan Allah semata tempat berharap dan tempat bersandar, Hanya keinginan Allah yang diikuti dan tidak lagi mengikuti keinginan kita dan lainnya
_
Kita juga dituntut bersikap tauhid, baik zahir maupun batin, Secara zahir kita bersikap khidmat, senantiasa menjaga sikap adab kita merasa dihadapan Allah yang memandang pada kita dan mengawasi kita, Secara batin kita senantiasa menghidupkan perasaan mengagungkan Allah dan mencintai Allah
_
4. MEMENUHI ATURAN DALAM AYAT TAUHID : Aturan yang harus dipenuhi dalam ayat tauhid la ilaha illallah adalah tidak lagi mempersekutukan Allah dengan apapun juga
_
Tidak lagi mengagungkan selain Allah, tidak takut pada selain Allah, tidak berharap dan tidak bersandar pada selain Allah, Menempatkan Allah lebih utama dibandingkan lainnya, Menempatkan perkataan Allah lebih utama dari perkataan lainnya
_
Lebih sering menyebut Allah daripada lainnya, Semua nilai nilai tauhid dipenuhi, semua tuntutan dan aturan tauhid dijalankan, Memahami dan mencapai maqom ayat tauhid adalah untuk benar benar menjadi bertauhid pada Allah secara sempurna
--------------

" TUHANNYA ORANG SYARIAT ITU GHAIB, SEBANGSA MAHLUK HALUS "

TUHANNYA ORANG SYARIAT ITU GHAIB, SEBANGSA MAHLUK HALUS
-------------------------------------------------
Kenapa orang syariat berdoa selalu menengadahkan tangan dan memandang ke atas?
-------------------------------------------------
Karena mereka meyakini Tuhan berada di atas sana, berada di langit yang tinggi dan sulit di jangkau oleh makhluknya
-------------------------------------------------
Seluruh agama mempunyai ajaran seperti itu dan hampir semua mereka mempunyai persepsi yang sama tentang Tuhan yaitu : "Tinggi, Agung, Mulia dan tak terjangkau"
-------------------------------------------------
Islam menggambarkan sifat-sifat Tuhan dalam 20 sifatnya, Wujud, Qadim dan seterusnya juga menggambarkan nama-Nya lewat Nama-Nama Tuhan yang baik yang mereka sebut dengan Asma Al Husna yang berjumlah 99 Nama
-------------------------------------------------
Setelah mereka menghapal nama-namaNya, mengetahui sifat-sifat Nya, sudahkah mereka benar-benar mengenal-Nya?
-------------------------------------------------
Bisahkah mereka mengenal sesuatu tanpa melihat?
-------------------------------------------------
Mungkinkah Tuhan yang Maha Tinggi itu tidak bisa dilihat?
-------------------------------------------------
Lalu untuk apa TUHAN yg KAMPRET itu menciptakan kita kalau memang Dia selalu berada pada posisi yg tidak terjangkau?
-------------------------------------------------
Pertanyaan-pertanyaan di atas tidak mungkin bisa di jawab lewat akal dan mereka tidak akan bisa menemukan jawaban dengan sendirinya
-------------------------------------------------
Agama (dalam tataran syariat) mengajarkan tentang Tuhan tapi tidak secara langsung memberikan kita tuntunan kepada-Nya
-------------------------------------------------
Akal akan menemukan kebuntuan bila berhadapan dengan yang namanya Tuhan karena akal memiliki keterbatasan
-------------------------------------------------
Akal hanya bisa mengolah informasi yang diterima dari Panca Indera,
padahal Tuhan adalah diluar jangkauan panca indera
-------------------------------------------------
Kita sering kali melupakan pertanyaan
“Bagaimana cara kita berjumpa dengan Tuhan?”
-------------------------------------------------
karena kita lebih tertarik memperdebatkan “Apakah Tuhan bisa dilihat?” atau tentang “Bisakah Tuhan dilihat di dunia ini?
-------------------------------------------------
Kedua pertanyaan terakhir memberikan gambaran kepada kita tentang seseorang yang bingung dan putus asa
karena belum bisa keluar dari keterbatasannya
-------------------------------------------------
Orang syariat yang tidak melihat Tuhan tidak akan menemukan jawaban apa-apa selain bertambah nafsunya dalam menemukan dalil-dalil yang mengingkari bahwa Tuhan bisa dilihat
------------------------------------------------
Jalan syariat tampa HATI
Tiada gunanya menyia-nyiakan hidupMu disatu jalan syariat...
Terutama jika jalan itu tidak punya hati...
------------------------------------------------
Sebelum engkau mulai melangkah disebuah jalan, ajukanlah pertanyaan "APAKAH JALAN INI PUNYA HATI, ???...
-----------------------------------------------
Jika jawabanNya tidak, engkau akan mengetahuinya, dan kemudian engkau harus memilih jalan yg lain...
Jalan tanpa hati tidak pernah bisa engkau nikmati, untuk melangkah kesitu saja, engkau harus bekerja...
Sebaliknya jalan dengan hati itu mudah, engkau tidak perlu bersusah payah untuk menyukainya...
------------------------------------------------
Hampir sebagian besar penganut agama di dunia ini bisa dengan mudah menemukan Tuhan mereka, Yesus Kristus, Sidharta Gautama, Krisna atau Dalai Lama adalah orang-orang yang di posisikan sebagai Tuhan atau manifestasi Tuhan atau inkarnasi dari Tuhan
-------------------------------------------------
Lalu bagaimana dengan Islam?
-------------------------------------------------
Islam hanya mengenal Tuhan yang bernama Allah, yang tidak pernah bisa dilihat dan tidak pernah bisa dijangkau
-------------------------------------------------
Al Islamamu ya’lu walaa yu’la ‘alayhi,
-------------------------------------------------
Islam adalah agama tertinggi dan penutup semua agama, begitulah Nabi bersabda dan demikian juga mereka semua meyakininya
-------------------------------------------------
Lalu apakah makna ketinggian itu berarti Islam juga mempunyai Tuhan
yang sangat tinggi sehingga tidak pernah terjangkau dan tersentuh oleh hamba-Nya?
-------------------------------------------------
Apakah memang pemahaman Tuhan seperti ini yang di inginkan Tuhan
atau yang diajarkan Nabi Muhammad kepada ummatnya?
-------------------------------------------------
Atau ajaran sebenarnya dari Rasulullah tentang Tuhan sangat rahasia sehingga tidak semua orang Islam mengetahuinya
-------------------------------------------------
Ajaran Islam tentang Tuhan yang sangat rahasia ini akhirnya tergeser oleh pemahaman syariat semata sebagai arus besar dan kenderaan politik dinasti-dinasti Islam tempo dulu
-------------------------------------------------
Kaum sufi lebih cenderung dengan pendapat bahwa Rasul mengajarkan kepada para sahabat-Nya untuk berjumpa dengan Allah bukan hanya menyebut nama dan menghapal sifatnya saja
-------------------------------------------------
Ketika bilal diletakkan batu di atas perutnya dan ditanya siapa Tuhannya,
dengan penuh percaya diri dia menyebut “AHAD” seakan-akan dia melihat sang AHAD
-------------------------------------------------
Saat peristiwa itu terjadi, sayangnya kita tidak berada disana, kita hanya membaca riwayat yang di tulis kemudian, apakah Bilal benar-benar mengucapkan kata “AHAD” atau “AHMAD”?
-------------------------------------------------
Kalau Bilal mengucapkan nama AHMAD yang tidak lain sama dengan MUHAMMAD berarti Bilal telah mengucapkan nama Tuhan lewat nama kekasih-Nya
-------------------------------------------------
Al Qur’an menceritakan kepada kita ketika tukang sihir Fir’aun berhasil dikalahkan oleh Musa, kemudian mereka sujud kepada Musa dan Harun sambil berkata, “Kami beriman kepada Tuhan Musa dan Tuhan Harun”
-------------------------------------------------
Apakah mereka beriman kepada Tuhannya Nabi Musa dan Tuhannya Nabi Harun atau mereka mengakui Musa dan Harun sebagai perwujudan Tuhan, sebagaimana juga Fir’aun?
-------------------------------------------------
Sebutan Tuhan Musa bisa jadi sama dengan sebutan Tuhan Allah atau Tuhan Yesus seperti yang diyakini oleh ummat Kristen
-------------------------------------------------
Seluruh Agama mempunyai Tuhan yang amat nyata untuk disembah, hanya Islam syariat yang tidak pernah nyata Tuhannya, siapa yang benar dan siapa yang salah?
#########################
Kita tidak akan menemukan jawabannya dalam syariat, karena kalau kita memandangnya dari kacamata syariat
maka langsung timbul selera kita untuk berdebat menyalahkan tuhan-tuhan
agama lain dan menganggap Tuhan kita yang gaib itu yang paling benar
#########################
Sebenarnya kalau kita dengan teliti mempelajari agama, Tuhan dengan sangat jelas memberikan kepada kita penjelasan bahwa Tuhan itu amat nyata namun kaum syariat belum bisa dengan benar menangkap pelajaran itu
-------------------------------------------------
Kalau anda mempelajari Tasawuf dengan cara berguru kepada seorang Mursyid dan terus menerus berzikir sampai Tuhan berkenan memperkenalkan diri-Nya, maka anda akan merasakan betapa Maha Benar Allah dengan segala Firman-Nya,
betapa agung dan hebatnya Islam dan betapa Mulia dan luar biasanya para Ulama pewaris Nabi yang mampu menyimpan rahasia terbesar dari Agama dan kemudian mampu menyalurkan kepada ummat Islam agar terbebas dari kegelapan
#########################
Tapi sayang seribu kali sayang,
tidak semua ummat Islam tertarik dengan Tasawuf bahkan ada sebagian kelompok dengan bangga mencaci maki pengamal Tasawuf atau Tarekat dan menganggap sebagai aliran sesat lagi menyesatkan
#########################
Kemudian mereka dengan bangga menyembah Tuhan menurut pikiran mereka. Tidak pernah sedikitpun terpikir dalam hati apakah caranya menyembah Tuhan ini sudah benar
#########################
Memang tidak semua pengamal Tasawuf sampai kepada Makrifatullah, berjumpa dengan Allah, paling tidak jalan yang ditempuhnya sudah benar dan minimal dia bisa merasakan kehadiran Tuhan dalam hatinya
#########################
Kalau kita belum sepenuhnya mengenal Tuhan dan dengan nyata melihat-Nya,
maka Shalat tidak ubahnya seperti senam ala Arab, bertawaf keliling Kabah hanya meneruskan tradisi zaman zahiliyah semata
#########################
Seluruh ibadah kita tanpa sadar semuanya menyekutukan Tuhan, Tidak ada dosa yang paling besar yang tidak terampuni selain dari Syirik (menyekutukan Tuhan) Maksud hati menuduh pengamal Tasawuf berbuat syirik tanpa sadar mereka sendiri penuh dengan kemusyrikan
#########################
Saya masih ingat pertanyaan yang ditanyakan ketika ingin menekuni Tarekat adalah, “Apakah anda pernah menuntut ilmu kiri (perdukunan), pernah ke dukun, mengambil jimat-jimat dari dukun?”
-------------------------------------------------
Kalau pada saat itu masih ada jimat di badan langsung di suruh lepaskan dan dijelaskan juga bahwa yang Haq dengan yang Bathil tidak akan pernah bertemu
-------------------------------------------------
Satu kali kita mendatangi dukun atau paranormal maka 40 hari ibadah tidak diterima Tuhan
-------------------------------------------------
Itulah dasar Tauhid dalam Tasawuf yang saya pelajari. Kemudian banyak sekarang praktek perdukunan dicampur adukkan dengan ajaran Agama termasuk dengan ilmu Tasawuf agar bisa diterima masyarakat
-------------------------------------------------
inilah yang merusak ilmu Tasawuf sehingga masyarakat menganggap
Tasawuf identik dengan kesaktian dan gaib semata
-------------------------------------------------
Jika anda ingin menekuni sebuah Tarekat selidiki terlebih dahulu nama Tarekatnya apakah termasuk kedalam salah satu Tarekat muktabarah dan apakah Mursyidnya mempunyai silsilah (tali keguruan) yang bersambung sampai ke Rasulullah SAW
-------------------------------------------------
Dua hal ini sangat penting sekali agar kita tidak terjebak ke jalan yang keliru, Lalu bagaimana dengan mereka yang belum mengenal Allah?
-------------------------------------------------
Teruskanlah ibadah, karena sesungguhnya Allah itu Maha Pengampun dan tidak ada satupun diantara kita yang berhak mengklaim tentang kebenaran
-------------------------------------------------
Seringlah bershalat Tahajud bermohon kepada-Nya agar dipertemukan dengan orang yang bisa mengantarkan kepada-Nya. Orang yang belum bertemu dengan Wali Mursyid adalah orang disesatkan Tuhan (maka segeralah menjadi orang yang diberi petunjuk agar rahmat dan karunia-Nya senantiasa mengalir selebat hujan dari langit)
-------------------------------------------------
Carilah metode yang bisa mengantarkan langsung kepada-Nya, bersungguh-sungguh dijalan itu. Pastilah mendapat kemenangan dunia dan akhirat!
-------------------------------------------------
Tulisan ini semoga dapat menjadi obat
dan membangunkan kita dari ketidaksadaran untuk segera dengan sungguh-sungguh mencari dan keluar dari keterbatasan
-------------------------------------------------
Semoga Allah Yang Maha Rahman dan Maha Rahim membukakan hijab siapapun yang membaca tulisan ini
---------------

" KONSEP PARA PENDAHULU "

"KONSEP PARA PENDAHULU"
-----------------------
Dalam memahami AKU adalah ALLAH dan ALLAH adalah AKU sungguh dalam konsep ini saya 100% membenarkan ajaran kanjeng Syehk Siti Jenar, Mansyur Al Halaq, Rumi dll...
-----------------------
sudah saatnya ajaran ini menjadi pemikiran bagi setiap muslim dan mukmin dalam beriman. Jika seorang mukmin tidak menggunakan konsep ini di era modern, maka akan hanya melahirkan seorang muslim yang :
-----------------------
ahli sholat tapi hobi maksiat, ahli syariat tapi suka korupsi, pinter baca Al - Quran tapi hobinya pacaran, mengaku beriman tapi masih hobi perempuan. semua ini karena dampak hilangnya AKU sebagai ALLAH dalam dirinya telah lenyap
-----------------------

" TATANAN SYARIAT "

Tataran Syariat
-----------------------
Sangat sulit menjelaskan seekor MONYET bahwa APEL lbih manis dari pada PISANG hehe..?
Dan Sangat sulit menjelaskan hakikat dan ma'rifat kepada orang-orang yg mempelajari Agama hanya pada tataran syariat saja
----------------------
Menghafal ayat-ayat Al-Qur'an dan Hadist akan tetapi tidak memiliki Ruh daripada Al-Qur'an itu sendiri
----------------------
Padahal hakikat dari Al-Qur'an itu adalah Nur Allah yg tidak berhuruf dan bersuara
----------------------
Dengan Nur itulah Rasulullah saw memperoleh pengetahuan yg luar biasa dari Allah
----------------------
Hafalan tetaplah hafalan dan itu tersimpan di otak yg dimensinya rendah tidak akan mampu menjangkau hakikat Allah
----------------------
Otak itu baharu sedangkan Allah itu adalah Kadim, sudah pasti baharu tidak akan sampai kepada Kadim
--------------

" DZIKIR - 2 "

"DZIKIR"
---------------
"Sebagaimana yang pernah diterangkan pada uraian-uraian sebelumnya, bahwa setiap orang yang hendak menyucikan dirinya dengan Allah s.w.t, ber-ke-WAJIB-an meng-amal-kan segala petuah-petuah yang diberikan oleh gurunya di samping berzikir dengan Allah s.w.t. karena dengan berzikir saja-lah maka hakiki dari ke-kotor-an hati dapat disucikan, dan perlu diketahui bahwa tiada jalan lain untuk mengembalikan Diri Rahasia Allah s.w.t. kepada ZatulHaq melainkan dengan cara menyucikan hatinya.
__________________________________
Kesucian hati dapat diukur berdasarkan tahap kesucian gumpalan darah kotor yang ada di bagian bawah jantung seseorang, yang selama ini menyelebungi lampu Makrifat.
__________________________________
Dengan men-dapat-kan Nur Qalbu, maka manusia tersebut akan mendapat-kan hidayah dari Allah s.w.t. seperti sabda Rasulullah s.a.w
__________________________________
KALBU MUKMININ BAITULLAH
Artinya :
Sesungguhnya hati orang mukmin itu adalah istana Allah
_________________________________
Apakah Hakekat daripada ZIKIR…?
Sesungguhnya ZIKIR pada pandangan SYAREAT adalah mengingati Allah s.w.t. dengan melafazkan Asma’ Allah s.w.t. yaitu apa yang ada dibibir sama dengan yang ada didalam hati.
_________________________________
Namun begitu didalam bab ini saya akan membawa saudara-saudara sekalian kepada penafsiran TASAWUF.
_________________________________
Adapun penafsiran ZIKIR pada pandangan TASAUF boleh di-tafsir-kan bahwa : zikir adalah satu seruan kepada semua anggota zahir dengan tujuan untuk membersihkan hati dalam usaha-nya untuk mengembalikan Diri Rahasia kepada tuan Empunya Diri,
___________________________________
ini berlandaskan firman Allah s.w.t. di dalam Al Quran
Surah( Ar Ra’du ayat 28)
Illa bizikrullahi baianul qulub
Artinya :
Dengan ber-zikir  kepada Allah s.w.t.-Lah dapat membersihkan hati.
__________________________________
Adapun zikir yang biasa diamalkan orang-orang Hakekat dan Makrifat adalah zikir Af’al, zikir Asma’, zikir Sifat dan zikir Zat.
__________________________________
Berawal Zikir AF’AL adalah dengan me-lafaz-kan kalimat Syahadat Tauhid yaitu LAILLAHAILLALLAH, zikir ini merupakan zikir awal yang biasa diamalkan oleh orang-orang kumpulan SYAREAT,. Zikir ini juga sering disebut sebagai zikir nafi dan Isbab dimana si pengamal zikir ini akan me-nafi-kan segala hak pada dirinya dan segala Af’al pada dirinya dengan meng-isbab-kan segalanya kepada hak Allah s.w.t. semata, disamping dia juga menafikan ke-wujud-an dirinya kepada ke-wujud-an Allah s.w.t. semata-mata.
___________________________________
Sedangkan Zikir ASMA itu adalah dengan cara me-lafaz-kan zikir keluar nafas yaitu : ALLAH, zikir ini biasanya diamalkan oleh kumpulan TAREKAT. Dimana pengamal-pengamalnya terus menerus menafikan diri zahirnya dan terus mengisbabkan kepada diri batinnya semata-mata yaitu ALLAH.
_____________________________________
Jika pada zikir SYAREAT yaitu LAILLAHAILLALLAH masih men-yata-kan Nafi dan Isbab dengan melafazkan kalimah           LAILLAHAILLALLAH dengan lidah dan hatinya secara berulang-ulang melafazkan kalimah penyaksian.LAILLAHAILLALLAH Tiada yang nyata hanya Allah s.w.t.
_____________________________________
Tetapi pada zikir orang Tarekat adalah lebih ringkas lagi dengan hanya terus menyatakan ALLAH saja. yaitu diri batin yang mengandungi Diri Rahasia Allah s.w.t.
Zikir penyaksian diri batin ini dilakukan sambil si pengamalnya menilik diri bathinnya.
Disini dapat-lah diterangkan bahwa konsep yang disimpulkan pada zikir Asma’ ini adalah
_______________________________________
LA MAUJUDU ILLALLAH
Artinya :
Tiada yang wujud pada zahir dan bathinnya hanya Allah s.w.t. semata-mata.
________________________________________
Kemudian Zikir SIFAT itu adalah zikir keluar masuk nafas atau zikir TANAFAS yaitu : ALLAH HU. Dimana lazimnya zikir ini diamalkan oleh kumpulan orang-orang HAKEKAT. Sesungguhnya zikir ini adalah, zikir dimana pengamal-pengamalnya telah memahami konsep pada penyaksian diri ZAHIR dan BATHIN dimana mereka telah mendapat petuah penyaksian diri daripada gurunya yang mursyid lagi makrifat.
_________________________________________
Jadi bila seseorang itu berzikir dengan zikir SIFAT maka berarti dia menyatakan pada diri zahir dan bathin-nya tentang dua konsep pegangan diatas.
__________________________________________
ALLAH HU
LAILLAHAILLALLAH MUHAMMADARRASULULLAH
Tiada yang nyata pada diriku hanya diri bathin dan Muhammad (diri zahir) adalah penanggung Diri Rahasia Allah s.w.t.
__________________________________________
Adapun Zikir ZAT dengan me-lafaz-kan Zikir Rahasia NUFUS yaitu A HU, zikir ini juga dinamakan zikir pertemuan Makrifat antara ZAKAR dan FARAJ ketika berlangsungnya persetubuhan.
_________________________________________
Zikir ini adalah zikir “NYATA MENYATA” di antara pemberi dan penerima yaitu ZAT dan SIFAT yang KAMIL MULKAMIL yang makrifat antara satu dengan lainnya.
_________________________________________
Adapun yang dimaksud kamil-mulkamil di antara satu dengan lain itu adalah satu kesatuan antara diri zahir dan bathin ataupun antara Hakekat Diri Allah dan Hakekat Muhammad tidak boleh lagi bercerai berai diantara satu dengan lain pada konsep Makrifat.
Untuk keterangan lanjut dan lebih mendalam silahkan bertanya kepada orang yang mursyid lagi makrifat atau kiyai dan ustaz jika ustaz dan kiyai tidak tau maka itu bukan usztaz aheratmu tapi itu ustaz PAKAIANNYA SAJA
________________________________________
Syareat          = Zikir Af’al      = LAILLAHAILLALLAH
Tarekat           = Zikir Asma’ = ALLAH
Hakekat          = Zikir Sifat     = ALLAH HU
Makrifat          = Zikir Zat       = A HU
_______________________________________
Pada peringkat awal bagi orang-orang MUFTADI (orang yang baru belajar), mereka biasanya diberi petuah oleh gurunya supaya mengamalkan dan berpegang dahulu dengan hakekat syahadat tauhid dan bagi orang-orang MUTTAWASID (orang-orang pertengahan) biasanya diberi petuah oleh gurunya mengamalkan Zikir Asma’ (ALLAH). Sedangkan bagi orang MUNTAHI (orang yang faham) biasanya mengamalkan Zikir Sifat (ALLAH HU) dan Zikir Zat (A HU).
_____________________

" ZIKIR "

Dzikir,syariat,tharikat,hakikat & makrifat
-----------------------------------------
Dzikir Syariat adalah LA ILAHA ILLALLAH diucapkan berulang-ulang dengan lisan sampai masuk kedalam hati sehingga lisan atau mulut tidak berucap lagi
_________________________________________
rahasia dzikir ini terdiri dari 12 huruf yang sama maknanya dengan Waktu 12 jam, dzikir ini selalu dikumandangkan oleh para malaikat bumi (Malaikatul Ahyar) ketika ALLAH SWT menciptakan setiap makhlukNYA di muka bumi
_________________________________________
Dzikir Tarekat  adalah ALLAH-ALLAH-ALLAH diucapkan berulang-ulang di dalam hati saja dengan pengosongan pikiran, lalu fokus pada nama tadi sehingga nama ALLAH tadi membuat dan menciptakan alam bayangan hidup  didepan mata anda sendiri, jangan kaget dan takut oleh fenomena tersebut karena para jin syetan selalu mengintai anda tetapi berlindunglah Kepada ALLAH SWT yang Maha Menjaga Orang Beriman dengan ayat dan doa :
_________________________________________
audzu billahi minas syathanir rajim…………… La ilaha illallah anta subhanaka inni kuntu minaz zhalimin……….lalu lafazkan… ALLAHU SALAMUN HAFIZHUN WALIYYUN WA MUHAIMIN
_________________________________________
( Allah Yang Maha sejahtera, Maha Memelihara, Maha Melindungi lagi Maha Menjaga Hambanya yg beriman)
_________________________________________
Dzikir Hakikat adalah HU-HU-HU (DIA ALLAH) diucapkan dalam hati saja melalui perantaraan tarikan Nafas ke dalam sampai ke perut, usahakan perut tetap keras biarpun nafas telah keluar, dalam bahasa ilmu tenaga dalam ini adalah metode pemusatan power lahiriah dari perut, dalam istilah cina yin dan yang ini adalah penyembuhan atau pengobatan pada diri secara bathiniah dan kesemuanya itu benar adanya karena pusat perut adalah sumber daya energi kekuatan manusia secara lahiriah dan bathiniah serta secara hakikat dzikir HU sebenarnya tempatnya pada pusat perut dengan perantaraan cahaya nafas yg sangat berharga pada manusia
_________________________________________
Dzikir Ma’rifat adalah HU-AH-HU-AH-HU-AH atau HU-WAH (Dia ALLAH Bersamaku), sebenarnya bunyi dzikir ini sudah perpaduan antara hakikat dan ma’rifat, dzikir tersebut dilantunkan dalam hati saja dengan gerakan nafas HU masuk kedalam, AH keluar nafas, ini adalah dzikir kenikmatan, kecintaan ( Mahabbatullah) yang sangat luas faedah hidayahnya dan karomahnya sehinngga dapat menyingkap tabir rahasia Allah Swt pada gerakan kehidupan ini
_________________________________________
Dzikir rahasia ma’rifat adalah HU WALLAHU AHAD (Allah Maha Tunggal) HU atau HUWA adalah nama Allah, Secara harfiahnya berarti DIA, Hu adalah istilah lain yang digunakan untuk Allah, dan digunakan sebagai nama Allah
_________________________________________
ALLAH HU berarti Allah satu-satunya Dia, Dalam bahasa Arab, HU sebagai tambahan intensif untuk perkataan Allah, sehingga Allah Hu berarti Allah itu sendiri
_________________________________________
HU juga ditemukan dalam lafaz La Ilaha Ilallah Hu : "Tidak ada Tuhan kecuali Allah," atau dalam intepretasi Sufi "Tidak ada kenyataan kecuali Allah"
_________________________________________
DZIKIR adalah kata puji tiada yang lain puji muhammad kepada kekasih atau puji Allah pada kekasih nya
_________________________________________
Zikir sir adalah zikir rahasia, Bila dikatakan rahasia, juga tempat berzikir juga semesti nya rahasia (fahamilah)
_________________________________________
Zikir rahasia berbunyi AH, AH adalah gabungan antara huruf ALIF dan HAA ( apakah hakikat ALIF dan HAA? )
_________________________________________
Sifat dan laku ALIF adalah atas, bawah dan didepan, Tidak ada ALIF dibelakang, ALIF diatas berbunyi (A), ALIF dibawah berbunyi (I), ALIF didepan berbunyi (U)
_________________________________________
Sementara HAA hanya bersifat didepan (tiada dalam zikir disebut HA atau HI hanya HU, karna tiada bersifat diatas atau dibawah
_________________________________________
HAA didepan berbunyi HU bersesuaian kedudukan, HAA hanya didepan walau apapun kedudukan ALIF sama ada didepan, atas atau dibawah), Fahami lah kiasan ini
_________________________________________
Ada yang berzikir dengan A,I,U ( ada amalan AH, IH, UH ) atau HU, tetapi yang sebenar-benar zikir sir adalah AH karna zikir ini pada hakikat nya digelar zikir perkamilan Allah dan muhammad di sidratul muntaha
_________________________________________
Pada AH berada makam fana dan baqa, maka cari dan gali lah, Kalau tidak karna makrifat, tidak akan bersama Alif dan Haa menjadi AH
_________________________________________
Cinta Illahi itu adalah Asyik, Bagaimana dengan Cinta Insani?
_________________________________________
Apa pun kedua-dua nya tetap dari kata Cinta, Sipencinta akan merasa kerinduan yang teramat didalam cinta yang mempunyai arti suatu tanda yang menggirangkan (Bahjah)
_________________________________________
_________________________________________
Pahami hal ini berulang ulang :
-
Ibn Arabi menjelaskan, "Jika engkau mencintai suatu wujud karna keindahannya, engkau tak lain mencintai Allah, karna Dia adalah satu-satu nya Wujud yang Indah"
_________________________________________
_________________________________________
Hakikat sebenarnya Cinta adalah hubungan yang mengakibatkan ketenangan yaitu setelah kembali ketanah air-negeri asal nya
_________________________________________
Al-Haqq adalah tempat kembali bagi Haqq dan tidak yang lain Haqq itu sendiri, lalu Apakah yang dimaksud dengan ketanah air-negeri asalnya itu adalah Al-Haqq?
_________________________________________
_________________________________________
Pahami hal ini berulang ulang :
-
SYAHWAT adalah PUNCAK untuk kembali ke ASAL MULA, yaitu menutupi 'KEKOSONGAN' dan memadati 'LOBANG' karna mustahil membiarkannya 'KOSONG'
_________________________________________
_________________________________________
Ada orang yang tergapai-gapai mencari 'MARTABAT KOSONG'
_________________________________________
Apakah 'MARTABAT KOSONG ITU'?
Dimanakah ia?
_________________________________________
Martabat kosong tidak sama dengan martabat hampa, Berpegang kepada martabat hampa maka amat jauh untuk mencari Tuhan nya
_________________________________________
Ada faham yang mengatakan Allah adalah kekosongan, tapi kosong bukan zatNya akan tetapi sifatNya
_________________________________________
Juga ada faham yang menyebut La Ta'yun itu adalah martabat sepi
_________________________________________
Keadaan atau kewujudan Al-Haqq bergantung pada hubungannya dengan Haqq, Al-Haqq mewakili dan mempersembahkan aspek anugerah Tuhan, Dibiarkan Al-Haqq kosong bermakna tiada pengenalan untuk nya karna Al-Haqq berhenti mewujud
_________________________________________
Syahwat merupakan Hijab, Hijab disini bukan seperti difahami oleh orang awam, Hijab bermaksud Kenal sebagaimana terkandung dalam khalimah 'KENAL DIRI AKAN KENAL TUHAN'
_________________________________________
Apa pula maksud kenal disitu?
_________________________________________
Satu keharusan mengetahui maksud tersebut karna ianya asas kepada ilmu mengenal, Kalau asas sudah tidak tergapai bagaimana mau menyelam keintinya?
_________________________________________
PERNIKAHAN bakal menenangkan agar terbuka hijab yang dimaksudkan, PERNIKAHAN ini cermin seolah berada diatas gambar yang saling menghadap dengan seluruh bahagian-bahagian yang bersifat jasmani yang sama antara satu dengan yang lainnya, Hijab juga bermaksud Dinding Jalal, inilah tempat tajalli

" JALAN MENUJU MAQAM AL MUWAHIDIN "

"JALAN MENUJU MAQAM AL MUWAHIDIN"
------------------------------------------------------
ALAM ini semuanya tampak GELAP, ia terang hanya karena tampaknya ALLAH di dalamnya
--------------------------------------------------
Barang siapa melihat ALAM, tetapi tidak menyaksikan TUHAN didalamnya, padanya, sebelumnya, atau sesudahnya, maka ia benar-benar memerlukan CAHAYA, dan “matahari” makrifat terhalangi baginya oleh “awan” benda-benda ciptaan
--------------------------------------------------
Penciptaan manusia memiliki makna dan tujuan yang khusus, yang berasal dari nur azali, oleh sebab itu lihatlah yang selalu ada di balik pengalaman duniawi yang tampak ini sebagai hikmah dan pelajaran, Syuhudul kasrah fi wahdah, dan Syuhudul wahdah fi kasrah
--------------------------------------------------
Maka marilah kita belajar dan belajar menangkap cahaya Tuhan yang menyelimuti alam ini
--------------------------------------------------
Berusaha mendekat dan mendekat, Memahami dan mengenali tentang Sang Maha Pencipta, Yang Maha Memelihara, Mengatur dan Memberi rezeki, Sumber dari segala sumber cahaya, Asal dari segala asal dan wajah dari segala wajah
--------------------------------------------------
Wajah di dalam wajah kita itulah ada 9 nama yaitu :
--------------------------------------------------
1. Sirr
2. Sirru sirr
3. Ahdah
4. Wahdah
5. Wahdiah
6. Ahmad
7. Muhammad
8. Mustafa
9. Mahmud
--------------------------------------------------
Ada 9 Tashahud juga yang kita lakukan dalam Sholat 5 waktu, dan pada waktu-waktu itulah wajah-wajah ini akan keluar
--------------------------------------------------
“Inni Wajjahtu wajhiya lillazi fatar-as-samawati wal arda hanifam wama ana min-al-mushrikin.”
--------------------------------------------------
Bagi mereka yang belum menjalani Maqam Sholahuddaim, maka dia tidak dapat mengeluarkan wajah-wajah ini,  karena apabila wajah Ahmad dan Muhammad keluar dan mereka tidak menapaki Maqam Sholahuddaim maka itu artinya dia akan mati alias mhoodarr
--------------------------------------------------
Hanya yang sudah mencapai Maqam Sholahuddaim saja yang boleh mengeluarkan wajah-wajah ini, Misalnya untuk pergi ke 18.000 Alam, untuk beribadah atau menjalankan tugas Allah
--------------------------------------------------
#########################
Banyaknya alam ini karena Allah RABBUL ALAMIN dan Nabi Muhammad juga RAHMATAL LIL ALAMIN dan kita RAHMATAN FIL ALAMIN
#########################
--------------------------------------------------
Ilmu tentang wajah-wajah ini akan terbuka ketika telah menguasai Ilmu tentang Nafas, Anfas, Tanafas dan Nufus, setelah melewati beberapa tahapan, misalnya dengan Nafas Ar-Rahman dan Wajah Ar-Rahman
--------------------------------------------------
Dalam hal kita menapaki jalan Tasawuf yaitu jalan Hakekat dan Makrifatullah, diperlukan suatu keikhlasan dan kesungguhan oleh karena itu Guru yang Mursyid dan yang Kasyaf sangat diperlukan untuk memantau dari jarak jauh, maksudnya guru tahu apa yang anak murid mimpikan di malam hari
--------------------------------------------------
Kemampuan untuk “DUDUK DALAM KALIMAH” penting, ini artinya kita harus menguasai Zikir Nafas dan penyucian diri, agar kita mampu menghalau semua yang akan datang mengganggu, mereka yang mencapai tahap suci ini akan dapat bertemu dengan para Anbiya’ dan para Malaikat, dapat belajar langsung dari mereka, setelah itu akan dapat guru “spiritual” kemudian jika maqam meningkat maka akan diberikan nama Rahasia yang dengan nama inilah penghuni langit mengenalinya
--------------------------------------------------
Jika saja Roh dapat menembus 7 lapis langit, maka tentu dapat juga menembus 7 lapis bumi, dan pastinya akan dapat mengetahui rahasia-rahasia makhluk yang duduk di semua lapisan ini
--------------------------------------------------
Dengan demikian mudahlah bagi mereka untuk menghantar balik makhluk yang asalnya dari lapisan-lapisan ini, pada kondisi ini biasanya gurunya terlebih dahulu sudah membuka rahasia-rahasia diri, sebab ini merupakan kunci-kunci perbendaharaan untuk masuk kedalamnya
--------------------------------------------------
Bagi mereka yang sudah disahkan Mengenal Diri = Mengenal Allah, maka tidak ada yang dapat mengodanya dengan apapun jua, walau godaan tetap saja ada dan juga bagi yang dapat mengenal Diri akan diberi Anugerah Kasyaf (tembus pandang) oleh Allah Ta’ala
--------------------------------------------------
Bukti sudah mengenal Diri ialah ketika dia dapat mengeluarkan 9 wajahnya semua, Dan juga, ketika dia telah ditalqinkan oleh gurunya (kafan-kan)
dan ketika pintu langit telah terbuka
dan dia melihat semua isi langit : Sidratul Muntaha, Baitul Arsy, Arsyillah
--------------------------------------------------
Puncaknya adalah ketika masuknya Al-Quran dari langit terus ke Dada dan mendapat kesempatan membaca Al-Quran di Sidratul Muntaha, Allah berfirman di dalam Hadis QudsiNya :
--------------------------------------------------
“Hai hambaKu, bila engkau ingin masuk ke HaramiKu (Haramil Qudsiyah), maka engkau jangan tergoda oleh Mulki, Malakut, Jabarut, karena alam Mulki adalah setan bagi orang Alim, Alam Malakut adalah setan bagi orang Arif dan Alam Jabarut adalah setan bagi orang yang akan masuk ke Alam Qudsiyah”
--------------------------------------------------
Wajib bagi semua manusia mengetahui kapasitas dirinya yaitu pada alam yang mana dan jangan mengaku-ngaku sesuatu yang bukan haknya
--------------------------------------------------
Allah menyayangi orang-orang yang mengetahui kadar dirinya dan tidak melewati batas perjalanannya menjaga lisannya dan tidak menyia-nyiakan umurnya”
--------------------------------------------------
Seorang Alim harus mampu mencapai makna hakekat manusia yang disebut “Tiflul Ma’ani” (Bayi Ma’nawi)
--------------------------------------------------
Setelah itu harus mendidiknya dengan tetap melakukan Asma Tauhid dan keluar dari alam Jasmani ke alam Ruhani, yaitu alam As-Sirri yang di sana tidak ada sesuatu pun selain Allah
--------------------------------------------------
Sirr itu seperti lapangan dari cahaya, tidak ada ujungnya, Inilah "MAQAM AL-MUWAHIDIN" Berusahalah untuk mencapai ke tahap itu melalui ajaran guru atau orang yang ahlinya
--------------------------------------------------
Ada diantara para guru sengaja tidak menguraikan dengan lebih lanjut karena sebagiannya adalah RAHASIA yang perlu dibicarakan secara khusus, tapi itu semua tidak BERLAKU bagi tuak lombok ilahi, saya akan membuka dan membahasnya sampai TELANJANG tanpa sehelai benang pun
--------------------------------------------------
Inilah AMALIAH MAQAM AL MUHAWIDIN :
--------------------------------------------------
1– AmbilLah air wudhu (harus dalam keadaan suci lahir dan batin)
###--------------------------------------------
2– Baca surat-surat ini, Ayat Kursi 1x, Al-Ikhlas 1x, An-Naas 1x, Al-Fatihah 1x
###--------------------------------------------
3– Baca ilmu asal diri ini 1x : "zahirku Adam, Batinku Muhammad, Jahirku Muhammad, Batinku Allah, Iradatku Iradatullah, Qudratku qudratullah, kalamku kalamullah, Ini kerja engkau ya Allah, aku tiada ikut campur"
###--------------------------------------------
4– Baca Sholawat Ghaib ini 1x : "Allahumma sholli ala sayyidina Muhammadin, alam awal, awal alimullah, alimul ghoibi was-syahadah"
###--------------------------------------------
5– Baca : Ya Hu Ya Khobiru 7000x
###--------------------------------------------
6– Mata dipejamkan dan pusatkan pada kening, harus benar-benar konsentrasi dan jangan membuka mata selama menjalankannya dan ingatlah hati dan fikiran tertumpu pada wajah anda sendiri
###--------------------------------------------
7– Pada tahap awal, anda akan melihat dengan mata batin adanya segumpalan seperti kabut atau awan yang bergulung-gulung dan nanti sampai pada akhirnya anda akan melihat titik cahaya, Lihatlah titik cahaya tersebut sampai membesar, dan setelah besar barulah anda bisa masuk ke dalam rasa menembus alam gaib dan alam-alam lainNya
###--------------------------------------------
8– Bila sudah bisa menembus alam gaib, nanti anda akan bisa berkomunikasi dengan penghuni alam gaib tersebut
###--------------------------------------------
9– Kalau ingin kembali, tariklah nafas kuat-kuat dan niatkan dalam hati Aku Ingin Kembali
--------------

" KESEMPURNAAN DIRI "

KESEMPURNAAN DIRI
-----------------------------
Ketahui RAHASIA ini : “Barang siapa tidak mengetahui tentang ilmu pernafasan maka dia tidak akan mengetahui, Syahadat, Istinja, Junub dan janabat”
__________________________________
Walaupun dia ahli Fikih.. ahli Tauhid.. ahli Tasawuf.. kalau masih belum mengenal ilmu hakekat diri yang asli yaitu “turun naik nafas” , dan masih berpegangan kepada nama dan bacaan maka masih belum sempurna ilmunya yang Haq
__________________________________
“MAN ABDAL ISMU’U NAL MA’NA FAHAU KAFIRUN” Barang siapa menyembah Nama tiada mengetahui yang punya nama orang itu kafir
__________________________________
“MAN ABDAL ISMU’U NAL MA’NA FAHUA BATILUN”
Barang siapa menyembah nama tiada mengetahui nama hukumnya batil yaitu sia-sia belaka
__________________________________
Jadi bukan nama, bukan bacaan namun yang lebih wajib adalah hakekat asal kejadian diri kita yang sebenar-benarnya
__________________________________
Ketahuilah RAHASIA ini : "Ujud Allah yaitu nafas yang LAISA, tidak ada umpamanya, Karena Allah itu hanya nama kebesaran diri nabi kita MUHAMMAD S.A.W"
__________________________________
Kita harus sungguh-sungguh mengenal diri dzahir dan batin, Barang siapa tidak mengenal Allah dari awalnya.. Barang siapa tidak mengenal Allah dari akhirnya… Barang siapa tidak mengenal Allah dari dunia dan akhirat.. Barang siapa tidak mengenal Allah dari hidupnya.. Niscaya tidak mengenal juga di negeri akhirat
__________________________________
Apabila kita mampu Mengenal Diri kita yang sebenar-benarnya, maka kita tidak terdindingi dengan Nabi kita MUHAMMAD S.A.W. karena tiada lain diri kita bertubuh NUR MUHAMMAD dzahir dan bathin
__________________________________
Barang siapa kenal dengan dirinya tentu kenal dengan Rasullullah S.A.W. PASTI, akan melihat kebesaran Jalal dan Jamalnya Rasullullah S.A.W
Itulah nama kebesaran ALLAH yang disebut SUBHANAHUWATA’ALA, Yang tidak lain adalah diri “HU.. “ diri nabi kita Muhammad S.A.W, Itulah yang sebenarnya LAISA bernama HUAJIBUL UJUD
__________________________________
"yang dikatakan laisa kamislihi itu sudah jelas, pandang yang banyak pada yg Esa.. pandang yang Esa pada yang banyak.. bukan dengan pandanganmu.. namun pandangan-Nya..bukan dengan rasamu namun dengan rasa-Nya"
__________________________________
Kosong itulah yang disebut LAISA yang bernama Wajibul ujud, Tajjali sendiri menjadi Nur Muhammad bernama titik zarrah, Dari titik menjadi Alif yaitu terjadinya alam semesta
__________________________________
Kosong nafas turun menahan itulah kesempurnaan syahadat, adanya denyut kita, Titik adalah rahasia Nabi kita ‘Nur Salasia’ yang ter-rahasia yaitu : Dua nama satu wujud, yaitu rahasia titik dan kosong itulah adanya, Alif waktu keluar nafas kita, kodrat dan iradatnya, bernama Allah Ta’ala, semata-mata asma dan af’al
__________________________________
Kembali dari asalku (dzahir dan batin), Asal Alif dari pada bapak (Hak Allah), Jadi tubuh kita HAKULLAH (sudah diterima oleh ibu), Kenyataannya, nama dan yang punya nama memuji nama, Jadi yang berkata dan yang bersuara ‘Nur Salasia’ Itulah nama Allah yang ter-rahasia, Itulah yang menggenapkan 99 nama Allah menjadi 100
__________________________________
ALLAH adalah Kalamullah dan Qadim.. MUHAMMAD adalah kamulah dan qadim.. Dua nama tidak terpisah.. satu kesatuan
__________________________________
Kalau dua nama dikatakan terpisah,
Maka.. Binasalah akidahnya.. Binasalah imannya.. Binasalah islamnya.. dan binasalah ihsanya…
__________________________________
akan termasuk orang yang jahil… juga Yang mengatakan Nur Muhammad Muhadast
Binasalah amalnya, Binasalah segala perbuatannya.. Beribadah seperti musyrik saja..
__________________________________
Maka.. Sangat perlu dipahami lagi, Hakekatnya dua nama itu dua wujud atau satu wujud…?
__________________________________
Bahwa, HU… Didalam ilmu Makrifat dinamakan ISMUL JALALLAH, yaitu nama tentang keadaan Maha Tunggi yang awal-awal telah ada dengan sendirinya, yaitu yang LAISA adanya.
__________________________________
Bahwa, HU.. Didalam Ilmu Hakekat bermakna tentang keadaan yang Maha Esa yang awal-awal telah ada.
__________________________________
Bahwa, HUWA.. Adalah diri Muhammad (AHMAD)
yang awal-awal telah ada yakni Al Insanul Kamil yang Maha Suci.
__________________________________
Keadaan Allah yang sebenarnya ini sungguh-sungguh sangat dirahasiakan, Bahwa Allah hanya nama Kebesaran Puji bagi Al Insanul Kamil … “AINUL MUHAMMAD” Berpeganglah pada pendirianmu… tetap… jangan berubah lagi.. sampai akhir hayat.
__________________________________
Yang menjadi pokok pembahasan ilmu Makrifat pada mulanya adalah dari surah Al-Iklas
“QULHU ALLAHU AHAD…” Dimaknakan mejadi :
“Katakan hai Muhammad Allah itu Esa” Dari makna inilah timbul pendapat bahwa Muhammad Rasulullah itu manusia biasa, atau pesuruh Allah di dunia untuk menyelamatkan manusia dari pada kemusyrikan dan kemunafikan.
__________________________________
QUL + HUWA = berkata HUWA domirnya ialah ANTA, kalau Anta tidak ada maka tidak ada yang menyatakan : “Qulhu Allahu Ahad”
__________________________________
Maka, Anta dalam Ilmu Makrifat ada dua makna yaitu :
-
1. Anta yang Dzahir
2. Anta yang Batin
__________________________________
Adapun Anta yang dzahir adalah Al Insan Nabi kita Muhammad SAW, maka insan itu adalah alat komunikasi atau sebagai jarum jam diri orang Mukmin yang bergerak setiap detik, Tiada huruf dan tiada suara, di ingat tidak di ingat, bergerak terus memuji DiriNya sendiri, 1X24 jam = 28.000 pujiNya, di ingat atau tidak di ingat
__________________________________
Adapun Anta yang Batin yakni Sirrul Insan adalah Muhammad SAW jua, maka HUWA dan ANTA hanya satu saja yaitu Huwa Muhammad atau Huwa Ahmad, Anta Muhammad dinamakan Mubtadi yaitu kalimat yang menjadi pokok perhatian di dalam Ilmu Makrifat
__________________________________
Dan Allah itu dinamakan Kabar Awal yaitu Kabar pertama menerangkan tentang keadaan HUWA, Sedangkan Allah (Tuhan) kabar yang umum pada yahudi dan nasranipun memakainya, namun Al-Quran menerangkan dengan kalimat : “WAMA HUM BI MU’MININ” Dan tiadalah mereka itu orang yang beriman”
__________________________________
Sebenarnya karena mereka tidak yakin dengan kalimat syahadat : “WA ASHADU ANNA MUHAMMADARRASULULLAH”
__________________________________
Tahukah kalian…, Bahwa didalam kitab Nasrani sekarang nama Allah sangat banyak disebutkan, demikian pula “HU” ada 6000 lebih banyaknya.
Dan bagi kita, kitab itu tidak bisa di imani karena nama nabi Muhammad SAW telah di hilangkan
__________________________________
Maka demikian juga bila kita ada mengenal ilmu batin yang hanya mengenal Allah saja dan tidak mengenal Nabi Muhammad SAW, itu sama saja dengan ilmu batinnya Yahudi dan Nasrani
__________________________________
Ingat ..!!
-
Bukan kita menghilangkan nama Allah sama sekali, bahwa Allah tetap ada, namun yang dikenal dengan Allah hanya Rasulullah SAW.
__________________________________
Inti Makrifat adalah mengenal diri yang sebenar-benarnya, Bahwa kita berasal dari Allah (Qadim) kemudian kembali kepada Qadim (Allah), dengan kalimat : INNALILLAHI WAINNAILAIHI ROJI’UN
__________________________________
3 faktor penting dalam Makrifat adalah :
-
PERTAMA :
La ta’yin = Belum ada ketentuan
Ahadiyah = Maha Tunggal
Dzatul Buhti = Dzat yang kekal
-
Penjelasan :
Disini Allah di umpamakan laut yang tiada bergelombang.. Dia-lah Tuhan yang maha suci dan maha tinggi, tiada martabat diatasNya lagi.
Bahwa manusia sudah ada sejak dahulu dan tiada terpisah dengan Tuhannya, Bahwa kita sudah berada dalam rahasia Allah SWT, namun karena Allah belum ada nampak maka kita belum juga di tampakkanNya, jadi sejak La ta’yin manusia sudah tetap dalam rahasia Allah tetapi belum ada pengakuan apa-apa karena belum nampak dan belum ditampakkan
__________________________________
KEDUA :
Ta’yin awal = Ketentuan yang pertama
Wahdah = Tunggal
Hakekatul Muhammadiyah = Asal mula segala yang ada
-
Penjelasan :
Disini Tuhan telah menampakkan diriNya, maka ditampakkan-Nyalah manusia itu dahulu (titik) didalam dirinya sendiri seraya melihat dan berkata : ALASTU BIRABBIKUM? Maka di jawab dengan : BALA SYAHIDNA
Setelah pengakuan ini terjadi maka Tuhan berkata : “Saat ini Aku akan mengambil empat anasar dari tubuhmu Ku jadikan alam agar engkau menetap kelak”, maka kita menjawab dengan kalimat : ‘LA HAULA WALA KUATA ILLABILLAH’
-
Setelah itu diambillah :
– Dari Rahasia dijadikan Api
– Dari Ruh dijadikan Angin
– Dari Hati dijadikan Air
– Dari Tubuh dijadikan Tanah
-
Maka jadilah Alam semesta dengan segala isinya,
Selanjutnya “titik” itu mengembang menjadi banyak, tumbuh dan besar menjadi ALIF.
__________________________________
KETIGA :
Ta’yin tsani = Ketentuan kedua
Wahdiyah = Mentauhidkan
Hakekatul Adam = Asal mula manusia
-
Penjelasan :
Bahwa Alif pada Dzat menyelubungi semua rahasia yang ada, Disini Allah seumpama laut dengan gelombangnya, sesungguhnya Allah SWT Tuhan yang maha suci lagi maha tinggi diumpamakan laut, sedangkan semua yang ada diumpamakan gelombang, adapun gelombang itu tiada terpisah dari laut adanya.
-
Bahwa : Ketiga martabat diatas semuanya adalah Qadim, Yang terdahulu atau terbelakang hanya lah sebutan saja, bukan karena waktu. Ketika kita mengatakan Ahdah (maha tunggal), Wahdah (tunggal), Wahdiyah (menunggalkan Atau.. Ketika kita mengatakan La Ta’yin (belum tentu), Ta’yin awal (sudah tentu), Ta’yin tsani (ketentuan berikutnya) Maka.. Ketiga martabat itu semua adalah Qadim.
-
Sedangkan yang awal dan yang akhir hanya perkataan saja, bukan karena waktu namun karena sesungguhnya laut yang tiada bergelombang, disitu juga terdapat satu gelombang (titik), maka dari titik itu berkembang menjadi banyak, itulah yang dinamakn ALIF, pada hakekatnya satu saja namun tiga dalam sebutan.
__________________________________
Mengertilah akan hal ini betul-betul.. Jadikan dasar pegangan dalam hati sanubari, Bahwa tiada terpisah kita dengan Allah SWT, Dari awal yang tiada berawal hingga akhir yang tiada berakhir, Inilah satu pemahaman Makrifat yang sempurna,
__________________________________
Nur Salasiah itulah yang benar-benar LAISA, Nur yang awal-awal muncul karena kedzahiran nabi Muhammad SAW yang luar biasa, semata-mata hanya ikhtibar bagi kita umat Rasulullah SAW. “Aku adalah seperti kamu jua..” ini perkataan ikhtibar saja, Rasulullah SAW itu ‘U’ Ahad
__________________________________
Ke dzahiran kita manusia Muhammad namanya, Laki-laki dan perempuan, Adam dan Hawa, tiada lain adalah dari satu titik noktah, Itulah yang dikatakan satu kesatuan, Itulah ujud hakiki Rasulullah SAW Sudah Nampak..? jangan di pahami lagi
__________________________________
HU awal mula mengucap, HU nikmat awal terjalin, HU ma’nikam asal aku jadi, Muhamad aminullah nama tuhanku, Muhammad rasulullah nama nyawaku, Muhammadiah nama hambaku, Wujud-berwujud wujud Allah
__________________________________
MUHAMMAD ….
-
MIM = Wal Mim ul awwalu yadullu nara siha
HA = Wal Ha ul yadullu ala dzohiri
MIM = Wal Mim us tsani yadullu ala surati
DAL = Wad Dallu yadullu ala qoda mihi
__________________________________
HU …… Awal nabi kita Muhammad SAW atau yang LAISA mengucapKan nama “ALLAH”
-
ALIF = ibarat Dzat kepada nabi kita, itulah Rahasia yang tersirat bernama Muhammad Aminullah
-
LAM AWAL = ibarat Sifat kepada nabi kita, itulah Nyawa yang bernama Muhammad Rasulullah
-
LAM AKHIR = ibarat Asma kepada nabi kita, itulah Hati yang bernama Muhammad Nurani
-
HA = ibarat Af’al kepada nabi kita, itulah Rupa yang bernama Muhammad Jasmani
__________________________________
Pandanglah ke dalam.. Kembalikan.. Tidak lain satu kesatuan adanya.. Apa jua pun… Karena, Dzat Allah gaib pada alam Ruh, Sifat Allah gaib pada alam Misal, Asma Allah gaib pada alam Ajsam, Af’al Allah gaib pada alam Insan
__________________________________
Dan, Dzat Allah pada alam Ruh bernama Nur, Sifat Allah pada alam Misal bernama Ke-dzahiran, Asma Allah pada alam Ajsam bernama Mu-dzahir, Af’al Allah pada alam Insan bernama Manusia
__________________________________
Ingatlah.!!
-
Kesemuanya tiada bercerai dari pada asal.. Maujud-lah Dzat-Sifat-Asma-Af’al, itulah MUHAMMAD, Kuasa sendirnya, Wujudnya Makrifat, Lakunya Suci, Jalannya SEMPURNA, Tempatnya halus, Sifatnya Syukur,
__________________________________
Hendaklah jangan perkataan ini diasa-asakan lagi, Jangan pula tanyakan pada sembarang orang, Belajarlah pada ahlinya agar bertambah IMAN di dada dan SEMPURNA ilmunya.
__________________________________
Nafsiah, Salbiyah, Ma’ani, Ma’nawiyah, Jalal, Jamal, Kohar dan Kamal, itulah adanya kesempurnaan Sifat 20, Itulah yang sebenar-benarnya menerangkan tentang ke-LAISA-an diri nabi kita Rasulullah SAW, yaitu diri ‘HU’
__________________________________
20 Sifat dipecah menjadi satu, 19 (Sembilan belas) Sifat kepunyaan Haq Tuan Nabi SAW yang LAISA, tajjalinya Dzat Hua jibul ujud (bernama Allah) yang sebenarnya Nur Muhammad SAW jua pelakunya.
__________________________________
1 (satu) tersedia pada diri kita yaitu ujud ada mustahil tidak ada, maksudnya adanya nafas kita yaitu ALIFULLAH yang tesedia pada diri seluruh manusia
__________________________________
Takbiratul Ihram, adalah saat dimana kita memesrakan nama Nabi kita Muhammad SAW yang di dalam diri, yang meliputi seluruh tubuh kita, bernama yang hidup tiada lain Dzat Hayyun, yaitu nafas yang keluar masuk, Dari Sifat 20, himpun sifat Salbiyah, diperkecil menjadi sifat Ma’ani atau sifat 7, kembali sifat 7 waktu mesranya menjadi empat nasab saja yaitu : pendengaran, penciuman, penglihatan, pengrasa
Pendengaran nur, penciuman nur, penglihatan nur, pengrasa nur himpun menjadi SATU RAHASIA semua, Himpun lagi terakhir ujud ada mustahil tiada
__________________________________
Setiap orang sudah berada pada jalurnya, dan setiap jalur menurut pandagan orang tersebut adalah benar, ini tidak berbicara salah dan benar, karena setiap orang pasti akan memandang lurus pada jalur yang di laluinya.
__________________________________
Adanya jalur karena adanya kehidupan, berpeganglah kepada hidupmu, hidup itulah Nyawa, Nyawa itulah MUHAMMAD, jangan engkau ragu dengan jalurmu.
__________________________________
LA ILAHA ILLA ALLAH
LA = Hidup
ILAHA = Ruh
ILLA = Nafas
ALLAH = Nyawa
-
Inilah peganganmu, Jangan cari lagi..
---------------

" AKHLAK YANG MULIA "

AKHLAK YANG MULIA
-----------------------------
Pada suatu masa sebelum adanya alam ini, di hari sebelum hari yang tujuh, maka alam itu di sebut alam NURUL BUHTI ALLATI dan di hari ZAT-ZATUL BUHTI yaitu hari tersembunyi yang di sebut SATIYAARIL GOIB-SATIYAATUL BUHTI
_
Tuhanpun belum bernama ALLAH, Aras dan Qursy belum ada, langit dan bumi, serta surga dan neraka masih belum di jadikan, Dan saat itu Tuhan masih bernama NUKTAH
_
Tiada suatupun yang ada, hanya Nuktah, Nuktah melihat Diri-Nya lah Tuhan, Namun siapakah Hamba-Nya, Nuktahpun melihat kembali pada Diri-Nya, Diapun punya kehendak lalu berkata KUN dan FAYAKUN, di kehendakinya Diri-Nya bernama ZAT NUR ALLAH (SIFAT)
_
Dan pada waktu itu di namai-Nya pula Diri-Nya NUR MUHAMMAD dan ZAT NUR ALLAH pun ghaib Artinya Nur Zat Allah dan Nur Muhammad masih melebur atau menyatu dan pada masa itu di sebut alam SYIRR ZATUL BUGTI artinya di alam rahasia bahagian dari Diri-Nya sebelum bernama ALLAH
_
Kemudian NUR MUHAMMAD berkata "ILLA HUL HAK" Lalu Nur Zat Allah berkata "jika Engkau Hak, mengapa Engkau tak melihat muka"
_
Nur Muhammad menjawab, "Jika Tuhan mengapa tidak melihat" lalu Tuhan berkata, "Serahkan penglihatanmu itu padaku lalu ucapkan LA ILAHA ILLALLAH AKU MUHAMMAD RASULULLAH"
_
Selanjutnya Nur Muhammad berkata, "Ku lihat Diriku, tetapi siapa Hamba? Dan siapa Tuhan?" Pada saat itulah ALLAH menyatakan Diri-Nya Tuhan dan berkata, "BAHWASANYA TIADA TUHAN HANYALAH AKU, BAHWA ENGKAU ITU DARI PADA NUR ZAT KU"
_
Berdirilah kamu !" dan ALLAH pun berdiri tidak berbentuk dan tidak bertempat, Lalu Nur Zat ALLAH berkata, "AKULAH TUHANMU"
_
Dan Nur Muhammad berkata "AKULAH TUHANMU" lalu kata Nur Zat Allah lagi, "Jika Engkau Tuhan, nyatakanlah Dirimu" dan jawab Nur Muhammad,"Diri Mu juga yang Ku lihat" lalu Nur Muhammadpun Ghaib
_
Kemudian bersujudlah Nur Muhammad lima ribu tahun, Kemudian Nur Muhammad di turunkan kepada Alam Ilmu, lalu di turunkan di Alam Nur Dunia berupa Zat Wajibal Ujud
_
(NUR KUN HU DZULLAH) adalah Syahadat Kosong, alam masih belum ada apa apa (JIBU) kecuali RAHASIA SIRR namanya, la sautin wala harfin : tidak bersuara dan tidak berhuruf (KOSONG)
_
artinya Aku Adalah Aku atau Dia Adalah Dia, yang merupakan nama bathin hanya satu kata tapi bermakna, syahadat berarti beberapa kata, yang menjadi rahasia dan dikeramatkan
_
Seandainya dibuka atau dipaparkan tentu saja bukanlah rahasia lagi tapi jadi rahasia umum namanya
_
Nur yang awal awal adalah NUR HABIBI (Bahwasanya yang pertama-tama terjadi pada Diriku sesudah Nur yang awal awal adalah Nur Habibi) atau Dzat Allah, daripada NurNya dengan berfirman KUN  yg menerbitkan Nur Muhammad
_
(NUR KUN HU DZATULLAH) adalah Syahadat Diri Nur Muhammad, yang merasa bahwa dirinya Tuhan karena belum tahu ada Allah sehingga mendengar firman ALASTU BIROBBIKUM, Nur Muhammad terpukau dengan segala keindahan yg dilihatnya sehingga terucap (ALLAHUMMA)
_
(NUR KUN ILLA HUWA HAQ) adalah Syahadat Bathin, pengakuan tentang Allah Yang Maha Haq, Sehingga abadilah syahadat karena ada KHOLIK dan MAKHLUK yaitu Syahadat Allah "LAA ILAHA ILLALLAH" dan Syahadat Rasul "MUHAMMAD RASULULLAH"
_
Di zaman nabi Musa AS juga ada yg termaktub dalam Alquran " INNANI ANALLAHU" Syahadat Awal Allah ketika nabi Musa AS berdialog langsung
di bukit Thursina, sebelum syahadat nabi Musa "LAA ILAHA ILLALLAH MUSA KALAMULLAH"
_
Ada pula syahadat nabi yg lain seperti syahadat
nabi Ibrahim AS "LAA ILAHA ILLALLAH IBRAHIM KHOLILULLAH", dan Syahadat nabi Isa AS "LAA ILAHA ILLALLAH ISA RUHULLAH dll
_
Terucap pula firman pengasihan Allah kepada Nur Muhammad, DZAHIRU ROBBI WALBATHINU ABDI dalam riwayat lain ada tambahan ILLALLAH
HUWALLAH HUWA RUHUM, dalam sebuah riwayat juga dikatakan DZAHIRU ROBBI WALBATHINU ABDUH artinya Zahir Tuhan itu ada pada Bathin HambaNya
_
didalam Ilmu Hakikat, Ilmu Hakikat inilah yang sebenarnya untuk meng-Esakan Allah, dengan mengenal Diri agar bisa sempurna untuk
mengenal Allah SWT
_
Maka, Nur Muhammad memuji diri sendiri kepada Nur Habibi yang awal awal, Dzikir Nur yang awal awal yaitu :
_
1. LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD WUJUDULLAH
_
2. LAA ILAHA ILLALLAH NUR HAQQULLAH
_
3. LAA ILAHA ILLALLAH MUHAMMAD ASTAGHFIRULLAH
_
Maka terucaplah shalawat Nur Muhammad yang pertama 'KUN SHOLLI ALA MUHAMMAD" kepada alam semesta yg disambut dengan SHOLALLAHU ALAIHI WASSALAM
_
Daripada Nur Muhammad pula Arsy, Lauhul Mahfud dan alam semesta tercipta serta Nabi Adam dan diri kita
_
Syech Abdul Asysyahrani Rahimahullah Alaihi berkata : "INNALLAHA KHALAQA RUHUN NABI SAW MIN DZATIHI WAKHALAQAL 'ALAAMI MINNURI MUHAMMAD SAW." Artinya Sesungguhnya Allah telah menjadikan Roh Nabi Muhammad dari pada Dzat Allah dan sekalian Alam ini dijadikan dari pada Nur Muhammad
SAW
_
Ada beberapa syahadat lagi yg terdapat di dalam kitab kitab lama, mengenai syahadat tujuh dan
syahadat tiga
_
Adapun syahadat tujuh adalah, Syahadat orang awam yaitu : asyhadu an la ilaha illa Allah wa asyhadu anna Muhammadan rasulullah
_
Syahadah al-tariqah yaitu : la ma'budah illa Allah
_
Syahadah haqiqah yaitu : la maujuda illa Allah
_
Syahadah ma'rifah yaitu : la ya'rifu illa Allah
_
Syahadat batin yaitu : Allah-Allah-Allah
_
Syahadat gaib yaitu : yahu-yahu-yahu
_
dan Syahadah barzah yaitu : haq-haq-haq
_
Sedangkan syahadat tiga adalah syahadat muta'awwilah (permulaan) ialah syahadat lafaz yang dikerjakan lahir batin yaitu : syahida ilahu annahu la ilaha illa huwa
_
syahadah mutawassithah (pertengahan) ialah lafaznya : syahidina 'ala anfusina
_
dan syahadah muta'ahhirah (terakhir) lafaznya : la ilaha illa huwa
_
Syahadat yang dipergunakan sehari-hari disebut syahadat syari'ah lafaznya : la ilaha illa Allah Muhammad Rasulullah
_
Ada pula yang lain Syahadat yang di pakai oleh Ahli Bai'at yaitu : ASYHADU ALLA ILAHA ILLALLAHU MUHAMMADURRASULULLAH
_
Mungkin masih ada beberapa syahadat lain lagi seperti syahadat diri, syahadat ruh dll yang bisa jadi banyak versinya
_
Cara memakainya : Kita pakai pernafasan perut atau dada biasa yaitu saat menarik nafas dengan
menyebut Syahadat gaib, Tarik nafas dari hidung ucapkan dalam hati "YAHU" dengan "HU" ( panjang) sampai perut atau dada penuh tahan dan naikan lidah dilekukkan di lelangit mulut lalu baca syahadat silahkan pilih syahadat syahadat di atas atau yg umum saja "LAA ILAHA ILLALLAH" 11x atau 21x lalu keraskan perut sedikit setelah itu keluarkan nafas pelan pelan dari
mulut... ulangi 3x atau 7x
_
Fungsi insya Allah banyak sekali seperti pagar gaib diri, membersihkan atau menambah aura, dll sesuaikan niat
_
"Ya RABB, tetapkan hambaMU ini dalam ishtiqamah di jalanMU, dengan mahabbah dan ma'rifah kepadaMU, karena kerinduan hambaMU hanya menatap 'Wajah'MU" tiada manusia yang tiada memiliki cinta, tiada kebaikan bagi orang yang tiada cinta, tiada keindahan dan kebahagiaan di dunia, jika aku menyendiri tanpa perasaan cinta, bukan karena dorongan hawa nafsu aku bangkitkan cinta, akan tetapi aku melihat bahwa cinta adalah ruh kehidupanku dan cinta juga berupa akhlak yang mulia"
--------------

" TURUN NAIK NAFAS "

TURUN NAIK NAFAS
---------------------------
"Jika Asma Allah diucapkan sekali saja dengan lisan, itu disebut dzikir (mengingat) lisan, namun jika Nama Allah diingat dengan hati, maka itu akan sebanding dengan dengan tiga puluh lima juta ucapan-ucapan (dzikir) lisan, itulah dzikir hati atau dzikir sirr
_______________________________
Ada 35 juta pembuluh darah dalam tubuh, dan semua terhubung ke jantung, Jika Nama Allah diucapkan bahkan sekali saja (dengan hati) maka semua yang mengalir mengucapkan juga
_______________________________
Rasulullah saww bersabda : “Wahai Abu Dzarr, Berzikirlah kepada Allah dengan zikir khamilan”
_______________________________
Abu Dzarr bertanya : “Apa itu khamilan?”
_______________________________
Sabda Rasul : “Khafi (dalam hati)”
_______________________________
TAHAP pertama zikir adalah zikir LISAN, Kemudian zikir KALBU yang cenderung diupayakan dan dipaksakan, Selanjutnya zikir kalbu yang berlangsung secara lugas, tanpa perlu dipaksakan, Serta yang terakhir adalah ketika Allah sudah berkuasa di dalam kalbu disertai sirnanya zikir itu sendiri
_______________________________
Inilah rahasia dari sabda Nabi saw : ”Siapa ingin bersenang-senang di taman surga, perbanyaklah mengingat Allah”
_______________________________
TANDA bahwa sebuah zikir sampai pada SIR (nurani yang terdalam yang menjadi tempat cahaya penyaksian) adalah
ketika pelaku zikir dan objek zikirnya lenyap tersembunyi
_______________________________
Zikir Sir terwujud ketika seseorang telah terliputi dan tenggelam di dalamnya, Tandanya, apabila engkau meninggalkan zikir tersebut ia takkan meninggalkanmu
_______________________________
Zikir tersebut terbang masuk ke dalam dirimu untuk menyadarkanmu dari kondisi tidak sadar kepada kondisi hudhur (hadirnya kalbu), Salah satu tandanya, zikir itu akan menarik kepalamu dan seluruh organ tubuhmu
sehingga seolah–olah tertarik oleh rantai
_______________________________
Indikasinya, zikir tersebut tak pernah padam dan cahayanya tak pernah redup, Namun engkau menyaksikan cahayanya selalu naik turun, sementara api yang ada di sekitarmu senantiasa bersih menyala
_______________________________
Zikir yang masuk ke dalam sir terwujud dalam bentuk diamnya si pelaku zikir
seolah–olah lisannya tertusuk jarum Atau semua wajahnya adalah lisan yang sedang berzikir dengan cahaya yang mengalir darinya
_______________________________
KETAHUILAH, setiap zikir yang disadari oleh kalbumu didengar oleh para malaikat penjaga, Sebab perasaan mereka beserta perasaanmu, di dalamnya ada sir sampai saat zikirmu sudah gaib dari perasaanmu karena engkau sudah sirna bersama Tuhan, zikirmu juga gaib dari perasaan mereka
_______________________________
Kesimpulannya, berzikir dengan ungkapan kata–kata tanpa rasa hudhur (kehadiran hati) disebut zikir lisan, berzikir dengan merasakan kehadiran kalbu bersama Allah disebut zikir kalbu, sementara berzikir tanpa menyadari kehadiran segala sesuatu selain Allah disebut Zikir Sir, itulah yang disebut dengan Zikir Khafiy
_______________________________
Allah SWT berfirman : “Dan berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika) dengan merendahkan dirimu dan rasa takut dan dengan tidak mengeraskan suara di waktu pagi dan petang dan janganlah kamu termasuk orang yang lalai” (QS 7 : 205)
_______________________________
_______________________________
REZEKI lahiriah terwujud dengan gerakan badan, REZEKI batiniah terwujud dengan gerakan kalbu, REZEKI sir terwujud dengan diam, sementara
REZEKI akal terwujud dengan fana dari diam sehingga seorang hamba tinggal dengan tenang untuk Allah dan bersama Allah
_______________________________
_______________________________
Nutrisi dan makanan bukanlah konsumsi rohani, melainkan komsumsi badan, Adapun yang menjadi konsumsi rohani dan kalbu adalah mengingat Allah Zat Yang Maha Mengetahui segala yang gaib
_______________________________
Allah SWT berfirman : “Orang–orang beriman dan kalbu mereka tenteram dengan mengingat (zikir kepada) Allah.”
_______________________________
Semua makhluk yang mendengarmu sebenarnya juga ikut berzikir bersamamu, Sebab engkau berzikir dengan lisanmu, lalu dengan kalbumu, kemudian dengan nafs–mu, kemudian dengan rohmu, selanjutnya dengan akalmu, dan setelah itu dengan sirmu
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan lisan, pada saat yang sama semua benda mati akan berzikir bersamamu
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan kalbu,
pada saat yang sama alam beserta isinya ikut berzikir bersama kalbumu
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan nafs–mu, pada saat yang sama seluruh langit beserta isinya juga turut berzikir bersamamu
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan rohmu, pada saat yang sama singgasana Allah (‘Arsy) beserta seluruh isinya
ikut berzikir bersamamu
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan akalmu, para malaikat pembawa Arsy dan roh orang–orang yang memiliki kedekatan dengan Allah juga ikut berzikir bersamamu
_______________________________
_______________________________
Bila engkau berzikir dengan sirmu, Arsy beserta seluruh isinya turut berzikir hingga zikir tersebut bersambung dengan zat–Nya
_______________________________
_______________________________
Imam al-Baqir dan Imam ash-Shadiq as berkata : “Para malaikat tidak mencatat amal shalih seseorang kecuali apa-apa yang didengarnya, maka ketika Allah berfirman : “Berzikirlah kepada Tuhanmu dalam hatimu (nafsika)”, tidak ada seorangpun yang tahu seberapa besar pahala zikir di dalam hati dari seorang hamba-Nya kecuali Allah Ta’ala sendiri” 58]
_______________________________
DI DALAM riwayat lainnya disebutkan bahwa Rasulullah saw bersabda : “Zikir diam (khafiy) 70 kali lebih utama daripada zikir yang terdengar oleh para malaikat pencatat amal. “ (Al-Hadits)
_______________________________
Bila sang hamba mampu melanggengkan Zikir Khafi serta meyakini bahwa semua Alam Lahir dan Alam Batin merupakan pengejewantahan dari nama-nama-Nya
maka ia akan merasakan kehadiran-Nya di semua tempat dan merasakan pengawasan-Nya dan jutaan nikmat-nikmat-Nya
_______________________________
Perasaan akan kehadiran-Nya ini
akan mencegah sang hamba dari berbuat dosa dan maksiat
--------------

" ADABMU KEPADA ALLAH "

ADABMU KEPADA Allah
------------------------
"Janganlah kau tuntut tuhanMu karna tertundanya keinginanMu, tetapi tuntutlah diriMu sendiri karna engkau telah menunda AdabMu kepada Allah
------------------------
Betapa banyak orang menuntut Allah, karna  selama ini ia merasa telah berbuat banyak, telah melakukan ibadah, telah berdoa dan berjuang habis-habisan
------------------------
Tuntutan demikian karna seseorang merasa telah berbuat dan merasa perlu ganti rugi dari Allah Ta'ala. Padahal meminta ganti rugi atas amal perbuatan adalah wujud ketidak ikhlasan dalam melakukan perbuatan itu
------------------------
Manusia yg ikhalas pasti tidak ingin ganti rugi, upah dan pahala atas apa yg telah ia lakukan, manusia yg ikhlas hanya menginginkan Allah yg ia cintai
-----------------------
Pada saat yg sama jika masih menuntut keinginan agar disegerakan itu pertanda seseorang itu tidak memiliki adab terhadap Allah Ta'ala
----------------

" TOLONG JELASKAN JIKA AJARAN ANDA ITU BENAR "

(TOLONG JELASKAN JIKA AJARAN ANDA ITU BENAR)
-----------------------
Semua ucapan, pandangan, tulisan, langkah, apapun gerak kerik diri dan kiprah jiwa raga adalah doa kepadaNya, termasuk prasangka prasangka dalam diri yang terucap maupun yang sekedar terlintas dalam akal diri. Maka yang terbaik bagi diri adalah meluruskannya seperti IHDINAS SHIROTHOL MUSTAKIM. Karena semua unsur diri unsur jiwa akan menuntut kita kelak jika kita tidak mengajak kepadaNya.
-----------------------
-----------------------
Padahal yang menuntut itu siapa? Yang dituntut itu juga siapa? Tolong kaum syariat jelaskan hal ini lebih detil lagi biar kami yang sesat dapat pencerahanNya..!
-----------------------

" PETUNJUK ALLAH "

Petunjuk Allah
---------------
"Ingatlah bahwa sesungguhnya petunjuk Allah itulah yg sebenarnya petunjuk
------------------
Sedangkan petunjuk itu tidak akan pernah ada kecuali pada orang yg bertakwa
------------------
Tiada orang yg bertakwa kecuali orang itu kontra terhadap dunia
------------------
Tiada orang yg kontra terhadap dunia kecuali orang yg menghina dirinya
------------------
Tidak ada orang yg menghina dirinya kecuali orang yg tahu akan dirinya
------------------
Tidak pula orang yg tahu akan dirinya kecuali mengenal akan Allah
------------------
Tidak ada yg mengenal akan Allah kecuali orang yg mencintainya
-------------------
Dan tidak ada orang yg mencintainya kecuali orang yg telah dipilih dan dikasihi Allah
-------------------
Dan disini tidak ada lagi membicarakan dalil-dalil bagaimana pohon itu tumbuh, cara merawatnya, pupuk apa yg cocok dan bibit mana yg bisa cepat menghasilkan buah yg manis dan ranum
-------------------
disini hanya membicarakan tentang "RASA" dan pengalaman "MERASAKAN" karna tasawuf adalah dunia rasa, sebagaimana ungkapan: "TIDAK AKAN TAHU KALAU TIDAK MERASAKAN"
-------------------

" ALLAH"IBU & BAPAKU inilah Jalan kesempurnaan yang SEJATI "

ALLAH"IBU & BAPAKU inilah Jalan kesempurnaan yang SEJATI
---------------------------
Wahai tuak Lombok ilahi, Jika kau telah mengenal diriMu yg sejati maka kau bukan lagi seonggok daging atau sekujur tubuh
----------------------
Apabila saat perkenalan itu telah tiba, maka zikirMu tak lagi dengan suara atau dengan gerak, tetapi zikirMu adalah melihat siapa yg kau ingat
----------------------
Kau akan melihat wajah Allah dimanapun kau berada, dan kau tak lagi akan melihat mati itu satu kematian, karna sesungguhnya ketika itu kau menyusuri ruang waktu, ketika itu kau adalah cahaya Allah di bumi ini
----------------------
Dan kau akan tetap menjadi cahaya milik Allah saat di akhirat nanti, dan sesungguhnya karna kau adalah milik Allah, terserah kepada Allah mau dibuat apa kau itu karna kembali kepada AsalMu
----------------------
Setelah itu baru apa yg kelihatan itu akan berwajah kau, dan disitu jugalah keadaan yg mana yg memandang dan yg dipandang itu adalah kau yg esa, Kau melihat wajahMu sendiri ketika pandang memandang itu
----------------------
Jikalau kau sudah paham dan yakin segala sesuatu selain kau telah fana, itulah tandanya hatiMu itu telah mencapai ketahap puncak Ma'rifat, tahap mengenal dia dengan sebenar-benarnya pengenalan
----------------------
Jika kau masih juga tidak faham dan yakin, maka akan kuterangkan seperti ini untukMu yaitu berawal dari mengenal mani adalah penjelmaan dari bapak dan ibu atau yg disebut sulbi dan taraib
----------------------
Jadi mani itu adalah mulanya seberkas cahaya yg dikeluarkan oleh Allah dari mutu manikam sehingga para ulama berpendapat yaitu:
----------------------
Mani adalah salah satunya dzat penjelmaan dari dua macam dzat (sulbi dan taraib).... Dengan adanya KUDRATILLAHI yaitu berasal dari sulbi bapak, dan yg menjadi IRADATILLAHI yaitu berasal dari ibu
----------------------
Oleh sebab itu bagaimanapun birahinya kaum ibu, hal ini tidak terlalu nampak karna birahinya kaum ibu ini tidak dapat melampaui batasnya kudrat kaum bapak, Karna kaum ibu ini hanyalah iradat, maka ulama mengistilahkan "SYURGA ITU DI ATAS TELAPAK KAKI IBU"
----------------------
Untuk lebih jelasnya aku akan terangkan bagian-bagian dari maksud yg di atas:
----------------------
BAGIAN BAPAK: wadi, madi, mutu, mani, atau disebut sulbi
----------------------
BAGIAN IBU: tanah, air, angin, api, atau disebut taraib
----------------------
BAGIAN ALLAH: ruh idhafi, ruh ruhani, ruh rahmani, ruh jasmani
----------------------
BAGIAN DARI GUDANG RAHASIA DISEBUT MUTU MANIKAM YAITU:
----------------------
Tanah itu ialah badan muhammad
Air itu ialah nur muhammad
Angin itu ialah nafas muhammad
Api itu ialah penglihatan muhammad
----------------------
Awal itu ialah nurani
Akhir itu ialah ruhani
Zahir itu ialah insani
Bathin itu ialah rabbani
----------------------
Nurani itu ialah nyawa
Ruhani itu ialah hati
Insani itu ialah tubuh
Rabbani itu ialah rahasia
----------------------
Nyawa itu ialah idhafi
Hati itu ialah ruhani
Tubuh itu ialah jasmani
Rahasia itu ialah aku yg sejati
----------------------
Tubuh itu menyatu kepada hati
Hati itu menyatu kepada nyawa
Nyawa itu menyatu kepada rahasia
Rahasia itu menyatu kepada nur
Nur itulah bayang-bayang Allah yg sebenar-benarnya
----------------------
Wadi... kalimahnya: LAA ILAHA
Madi... kalimahnya: ILALLAH
Mutu... kalimahnya: ALLAH
Mani... Kalimahnya: HU
----------------------
Ruh jasmani kalimahnya: YAHU
Ruh rahmani kalimahnya: IYAHU
Ruh ruhani kalimahnya: YAMANIHU
Ruh idhafi kalimahnya: YAMAN LAYISALAHU
Mutu manikam kalimahnya: MA'DAHU
----------------------
TUJUH PETALA BUMI DIJADIKAN TUJUH TINGKATAN MARTABAT YAITU:
----------------------
1. Sifat amarah
2. Sifat lawwamah
3. Sifat mulhimah
4. Sifat mutmainah
5. Sifat radhiyatan
6. Sifat mardhiyah
7. Sifat ubudiyah
----------------------
TUJUH PETALA LANGIT YG DIMAKSUD DENGAN TUJUH MARTABAT YAITU:
----------------------
1. Lathifatul qolbi
2. Lathifatul ruuhi
3. Lathifatul sirri
4. Lathifatul ahfa
5. Lathifatul hafi
6. Lathifatul nafsu natika
7. Lathifatul kullu jasad
----------------------
JIKALAU TINGKATAN SEMACAM INI YG KITA AMBIL HAKIKATNYA PADA ALAM KECIL YG TERSEMBUNYI (terahasia) DALAM DIRI, MAKA ULAMA MENAMAKAN SEBAGAI BERIKUT:
----------------------
1. Hayatun jasadi bin-nafasi
2. Hayatun nafasi bir-ruhi
3. Hayatun ruhi bis-sirri
4. Hayatun sirri bil-imani
5. Hayatun imani bin-nuri
6. Hayatun nuri bil-qudrati
7. Hayatun qudrati bi mu'alamullahi ta'ala dzatullah
----------------------
ARTINYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT:
----------------------
1. Asalnya jasad dari nafas
2. Asalnya nafas dari ruh
3. Asalnya ruh dari dalam rahasia
4. Asalnya rahasia dari dalam iman
5. Asalnya iman dari nur atau cahaya
6. Asalnya nur atau cahaya dari qudrat
7. Asalnya qudrat dari ke baqaan Allah
----------------------
KALIMAHNYA SEPERTI INI:
----------------------
1. Hayatun jasadi hurufnya Alif kalimahnya LA
2. Hayatun nafasi hurufnya Lam Awal kalimahnya ILAHA
3. Hayatun ruhi hurufnya Lam Akhir kalimahnya ILLA
4. Hayatun sirri hurufnya Ha kalimahnya ALLAH
5. Hayatun imani hurufnya Alif (Allah) kalimahnya YAHU
6. Hayatun nuri hurufnya Lam (jibril) kalimahnya IYAHU
7. Hayatun qudrati hurufnya Mim (muhammad) kalimahnya IYAHU YAMANIHU
----------------------
Dengan demikian apabila kesemuanya ini kau leburkan kedalam ke-baqaan DZAT ALLAH, maka ulama menamakanNya sebagai berikut:
----------------------
1. Watujibul wajasadi fi fasaral qolbi
2. Watujibul qolbi fi fasaral ruhi
3. Watujibul ruhi fi fasaral sirri
4. Watujibul sirri fi fasaral imani
5. Watujibul imani fi fasaral nuri
6. Watujibul nuri fi fasaral qudrati
7. Watujibul qudrati fi fasaral dzati fil dzati
----------------------
MAKA SEMPURNALAH JALANNYA ORANG ARIF BILLAH
--------------

" BERMAKRIFAT "

#Bermakrifatlah"
--------------------
Allah swt berfirman: "DAN MEREKA TIDAK MENGHORMATI ALLAH DENGAN PENGHORMATAN YG SEMESTINYA" (QS. Al-An'am: 91)
----------------------------------
Diterangkan dalam sebuah tafsir bahwa maksud ayat tersebut adalah: "MEREKA TIDAK BISA BERMA'RIFAT"
----------------------------------
Diriwayatkan dari Aisyah ra, bahwa Nabi saw bersabda: "SESUNGGUHNYA PENOPANG (kekuatan) RUMAH TERGANTUNG PADA PONDASINYA, SEDANGKAN PENOPANG AGAMA TERGANTUNG MA'RIFATNYA KEPADA ALLAH, KEYAKINAN DAN AKAL YG BISA MENUNDUKKAN (hawa nafsu)
----------------------------------
Aisyah ra bertanya: "DEMI ENGKAU DENGAN TEBUSAN IBUKU, BAGAIMANA AKAL BISA MENUNDUKKAN HAL ITU,?
----------------------------------
Beliau menjawab: "MAMPU MENAHAN DARI PERBUATAN DURHAKA KEPADA ALLAH DAN SELALU MENDORONG UNTUK TAAT KEPADANYA"
----------------------------------
Kaum sufi menjelaskan bahwa ma'rifat menurut bahasa ulama adalah ilmu, setiap orang berma'rifat kepada Allah adalah arif (orang bijak yg banyak pengetahuanNya). Setiap orang arif adalah alim"
--------------

" MENGENAL DIRI , MENGENAL ALLAH "

Mengenal Diri, Mengenal Allah
----------------------------------------
AWALUDDIN MA'RIFATULLAH: Awal Agama Mengenal Allah
----------------------
mengenal diri sekaligus mengenal Allah, berlakunya sembah kepada Allah atas kenal, kalau tidak kenal maka itu cuma hayalan belaka
----------------------
MAN ARAFA NAFSAHU FAQAD ARAFA RABBAHU: Barang siapa mengenal dirinya maka akan kenal pada tuhanNya
----------------------
INNALILLAH: Sesungguhnya kita berasal dari Allah
WA ILAIHI ROJIUN: Akan kembali kepada Allah
----------------------
Pembuktian sesungguhnya kita berasal dari Allah, kata Allah dalam hadist qudsi: AKU ADALAH PERBENDAHARAAN YG TERSEMBUNYI, AKU INGIN DIKENAL MAKA KUCIPTAKAN MAHLUK (Adam) DAN SEGALA ALAM BESERTA ISINYA
----------------------
Kata Allah: AKU INGIN MELIHAT DIRI DILUAR DIRIKU
----------------------
Sebenarnya sebelum ada langit dan bumi, sebelum ada syurga dan neraka, dan juga sebelum ada mahluk, dan Allah pun belum dikenal sudah adakah kita,?.... Dan adanya kita dimana,?
----------------------
Jawab: ADANYA KITA SEMUA YAITU DI DALAM PERBENDAHARAAN ALLAH (di dalam kunhi dzat Allah)
----------------------
Sedangkan Allah masih seorang diri, apakah Ruh kita sudah ada,?.... Apakah sama usia Allah dengan Ruh kita,?.... Sama-sama tiada awal tiada akhir
----------------------
Kata Allah: WAHAI SEGALA PERBENDAHARAAN RUH MANUSIA, AKU INGIN MENCIPTAKAN ALAM, PERHATIKAN DAN SEBUT KUN SECARA BERSAMA-SAMA
----------------------
1. KUN: jadilah tujuh lapis bumi dan isinya serta tumbuh-tumbuhan, dan binatang di darat dan dilaut
----------------------
2. KUN: jadilah tujuh lapis langit dan planet serta tata surya dan gugusan bintang
----------------------
3. KUN: jadilah syurga
----------------------
4. KUN: jadilah neraka
----------------------
5. KUN: jadilah malaikat
----------------------
6. KUN: jadilah jin
----------------------
7. KUN: jadilah iblis, maka sudah tujuh kali kun
----------------------
Kesemunya tersebut kata Allah adalah berdiri sendiri dengan nyawa masing-masing, kesemuanya aku yg mengendalikanNya yg sudah diberi tugas sesuai perjanjian dalam bahasa ilmu AR-RUH NUR MUHAMMAD
----------------------
Sekarang kata Allah, aku ingin melihat diriku diluar diriku, dan aku mau menciptakan Adam
----------------------
WAHALAQTA ADAMA KASURATIHI: kuciptakan Adam seperti rupaku kata Allah, atau seperti bentukKu, atau seperti aku kata Allah
----------------------
Allah memerintahkan jibrail untuk mengambil TANAH-AIR-ANGIN-API, dipertengahan dunia di negeri mekkah, dimana nanti dibangun ka'bah baitullah oleh nabi ibrahim
----------------------
Proses penciptaan Adam, kata Allah "AKAN KUBUAT ADAM SEPERTI UJUDKU" baiklah kata malaikat
----------------------
Setelah Adam dibentuk persis Allah Ta'ala, maka Allah Ta'ala meniupkan Ruh kepada Adam lalu Adam bersin, apa gerangan yg terjadi,?
----------------------
Adam cuma bisa bernapas saja, nama napasnya idhofi, WAHAI JIBRAIL, AKU SUDAH BISA MELIHAT DIRIKU DILUAR DIRIKU, dan Allah Ta'ala pun sangat senang sekali
----------------------
Walaupun sudah hidup namun Adam masih belum bisa berjalan dan bergerak, berkata, belum bisa mendengar dan merasa, alias Adam masih kaku
----------------------
HAI JIBRAIL BAGAIMANA INI,?.... ADAM MASIH TAK BISA APA-APA
----------------------
Sekarang kata Allah: "KUN, SEMPURNALAH ADAM" setelah di KUN Adam tetap saja belum sempurna
----------------------
Kata Allah: WAHAI JIBRAIL, KAU DIAM-DIAM SAJA KARNA AKU AKAN BERTAJALLI DI UJUD ADAM BIAR ADAM SEMPURNA, BIAR AKU GHAIB DI DIRI ADAM DAN AKU JUGA INGIN DIKENAL, MAKA AKU AKAN MENJADI RAHASIA DIRI MANUSIA, DAN AKU AKAN MENETESKAN PERBENDAHARAAN DZATKU MELEWATI SULBI ADAM
----------------------
Setelah Adam sudah sempurna, Adam tinggal didalam syurga seorang diri, bagaimana biar Adam tak kesepian di syurga, status Adam belum tahu entah laki-laki atau wanita, jadi Adam yatim tak punya bapak dan tak punya ibu, lalu Adam itu binnya siapa ya,?
----------------------
Sulbi Adam belum memanjang
----------------------
ADAM MALIKUL JASAD: Adam raja sekalian Jasad
----------------------
MUHAMMAD MALIKUL ARWAH: Muhammad raja sekailan Ruh
----------------------
ALLAH MALIKUL DZAT: Allah raja sekalian Dzat
----------------------
Sekarang Adam ditidurkan oleh Allah, Adam tidur pulas, dengan kuasa Allah dicabutlah tulang rusuk Adam disebelah kiri untuk dijadikan SITI HAWA (nur sia) pemula asal, sekarang Adam tidak kesunyian lagi di syurga, dan Adam pun dimuliakan para malaikat dan kalangan jin kenapa,?
----------------------
Sebab hanya bangsa malaikat yg melihat Allah bertajalli penuh ke diri Adam, karna itulah Adam dimuliakan betul oleh para malaikat
----------------------
iblis iri dengki dengan Adam dan hawa, lalu iblis menipu daya Adam, apa sebabnya iblis mau menipu daya Adam,?
----------------------
Sebenarnya itu hanya cara Allah saja yg ingin dikenal, biar cepat turun ke bumi
----------------------
Adapun iblis diciptakan dari Api, dia disipati Allah dengan AL-MUTAKBBIRIN tambah TAKBUR...... Sebenarnya Adam mau dikirim ke bumi sebagai khalifah di muka bumi, atau wakil Allah di muka bumi,,,,,, jadi AL-WAKIL dengan AL-BATHIN adalah satu
----------------------
ZAHIRRU RABBI FI BATHINI ABDI: zahir Allah pada bathin hambanya
----------------------
Lalu Adam diberi: nama-nama segala sesuatu
----------------------
WA ADAMU ASMA AKULLAHA
----------------------
WA ADAMU SIFAT AKULLAHA
----------------------
WA ADAMU WUJUD AKULLAHA
----------------------
WA ADAMU SYIR AKULLAHA
----------------------
WA ADAMU ZAUK AKULLAHA
----------------------
Jadi Adam diberi segala nama, segala sifat, segala rahasia, segala rasa
----------------------
Wal hasil iblis menggoda, mau menipu Adam memakan akan buah khuldi, lalu terbukalah nafsu birahi, dan sulbi Adam memanjang, sulbi siti hawa terbuka, dan tak pantas lagi tinggal di syurga karna telah mengotori syurga
----------------------
Dengan izin Allah Adam turun ke dunia bersama ada tiga unsur diri Adam: TUBUH-NYAWA-ALLAH TA'ALA, yg tidak bisa dipisahkan
----------------------
Adam dan hawa dibekali rasa syurga jannatun naim biar dia ingat pulang ke syurga, yaitu rasanya pada waktu Adam kumpul sama hawa di dunia
----------------------
Waktu kita kumpul bersama istri atas nikmat syurga jannatun naim, sekarang diri kita ada diperbendaharaan Adam yaitu ghaib di sulbi Adam, sulbi Nuh, terus sulbi Ibrahim sampailah ke sulbi Abdullah dan dikandung rahim Siti Aminah, lahirlah Rasulullah saw di kota mekah
----------------------
Jadi kita ghaib dari sulbi kesulbi 25 nabi menyebar sampai kesulbi orang tua kita, lahirlah kita sama unsur JASAD-RUH dan ALLAH TA'ALA, satu batang tubuh
----------------------
Mencari Allah diluar diri syirik, mencari Allah didalam diri sindik
----------------------
MISAL kapas berlindung dibenang, benang berlindung dikain, seakan-akan kapas dan benang tidak nampak, yg nampak adalah kain, atau ghaib Allah yg nyata hamba, sebab terdinding kita kepada Allah, selain ujud Allah masih ada rasa ujud kita, selain sifat Allah masih ada rasa sifat kita
----------------------
Misal ujud artinya ada, mustahil tiada, bararti nyata ada lawanNya Adam (tiada), berarti Adam cuma hanya nama saja, yg ada Allah Ta'ala saja
----------------------
Sekarang Allah Ta'ala tidak bisa menyamar lagi, karna sandiwara Allah sudah ketahuan, dan Allah sangat senang sekali kalau kita mengenali dia, daripada kita tidak kenal akhirnya terdinding merupakan najis dihadapan Allah
----------------------
Unsur manusia: ADA TUBUH, ADA RUH, ADA NYAWA, ADA ALLAH TA'ALA
----------------------
Rasulullah berkata: TIADA ADA AKU LIHAT PADA HAMBA, MELAINKAN ALLAH TA'ALA PADA ZAHIR DAN BATHINNYA
--------------

MENUJU INSAN KAMIL